Sudah satu minggu Billar mengalami mual-mual seperti ibu hamil pada umumnya, hal itu membuat Lesti cemas dengan kondisi Billar saat ini.
"sayang, kenapa sekarang jadi sering mual-mual?" Tanya Lesti pada Billar.
"gatau sayang. perasaan kakak gak pernah salah makan dehh," Ujar Billar.
"yaudah kakak istirahat yaa, dede bikinin teh anget buat kakak," Ujar Lesti.
Lesti pergi ke dapur dan membuat teh hangat untuk suaminya.
"eh sekarang tanggal berapa sih?" Ucapnya dalam hati.
"oiyaa baru inget, sekarang uda tanggal tua dan tumbenan dede belum datang bulan," Ujar Lesti sambil mengaduk teh.
"duh gimana ya," Cemas Lesti sambil menggigit jari telunjuknya.
"hmm yaudah deh. besok dede coba test," Ujarnya menghela nafas.
Lesti pun kembali lagi ke kamar untuk memberikan teh hangat kepada sang suami.
"nih sayang teh nya," Lesti memberikan segelas teh hangat kepada Billar dan duduk di samping Billar.
Billar meminum seteguk teh tersebut, kemudian di simpan lagi karena masih panas.
"kok disimpen lagi sayang?" Tanya Lesti.
"masih panas sayang hehe," Ucap Billar.
"apa dede ceritain sekarang ya," Ucap Lesti dalam hati.
Lesti berniat menceritakan bahwa dirinya telat datang bulan selama beberapa minggu ini.
"sayang, dede mau cerita boleh gak?" Tanya Lesti.
"boleh dong sayang," Ujar Billar tersenyum.
"sebenernya dede udah telat datang bulan," Ucap Lesti jujur.
"terus gimana, kamu udah test?" Tanya Billar.
"belum sih tapi dede mau nyoba aja nanti," Kata Lesti.
"yaudah kita coba test nanti yaa," Ucap Billar.
Lesti mengangguk meng-iyakan perkataan Billar.
Merasa kurang puas jika hanya bercerita kepada Billar, Lesti pun menceritakan hal ini kepada mama kejora, mamanya Lesti.
Untuk menjawab rasa penasarannya, Lesti pun menceritakan apa yang ia alami.
"maa, teteh mau cerita," Lesti menghampiri mamanya yang sedang berada di lantai bawah.
"apa teh?" Jawab mama kejora.
Lesti pun duduk di samping mamanya, dan mulai bercerita tentang yang ia alami.
"maa, teteh udah telat," Ujar Lesti.
Mengerti kata "telat" yang dimaksud anaknya, mama kejora pun memberikan saran kepada Lesti.
"yaudah teteh coba cek aja ya," Ujar mama kejora.
"eumm iya nanti deh teteh cek," Jawab Lesti.
***
Keesokan harinya Lesti memberanikan diri untuk membeli testpack untuk menjawab rasa penasarannya.Lesti langsung mencoba test menggunakan alat itu, namun ia belum mengerti bagaimana cara menggunakan alatnya.
"ini gimana cara kerja alatnya?" Ujar Lesti kebingungan.
"oohh gini kali," Ujarnya secara asal-asalan.
Lesti pun mencelupkan benda pipih tersebut ke dalam gelas yang berisi urine. hasilnya pun keluar setelah beberapa menit, dan ternyata Lesti masih garis 1.
"masih garis satu, berarti negatif kan?" Tanya Lesti dalam hati.
Lesti pun keluar dari kamar mandi, dan memberitahu Billar.
"masih garis satu sayang," Lesti menunjukkan benda pipih itu kepada suaminya.
"gapapa sayang mungkin belum waktunya," Ujar Billar.
"iyaa sayang, lagian dede juga pengennya nanti dulu soalnya masih banyak rangkaian acara yang harus kita lewatin kan," Ucap Lesti.
"iya sayang, tapi kalo kamu masih penasaran mah besok coba lagi," Billar memberikan saran.
"iya sih ini baru satu kali test, dan satu jenis testpack," Ujar Lesti.
"yaudah besok coba lagi ya sayang," Ujar Billar.
Lesti mengangguk meng-iyakan. Tak lupa ia juga memberitahu mama kejora tentang hal ini. Namun sama seperti Billar, mama kejora menyarankan hal yang Billar katakan.
***
Keesokan harinya, Lesti kembali membeli beberapa testpack untuk kembali melakukan test.Dan setelah melakukan test, ternyata semua testpack hasilnya menunjukkan garis dua.
"hah? Kok sekarang bisa jadi garis 2?" Lesti terheran-heran.
Lesti pun keluar dari kamar mandi, dan ia memberi tahu Billar bahwa sekarang sudah garis dua.
"sayangg, liatt!" Lesti menunjukkan beberapa benda pipih itu pada Billar.
"sayangg, garis dua??" Billar terkejut ketika melihat benda pipih itu semuanya menunjukkan garis dua.
"iyaa sayang," Ucap Lesti.
"alhamdulillah, makasih sayang," Billar memeluk Lesti sebagai tanda terima kasih.
"sama-sama sayang," Lesti membalas pelukan Billar.
"kamu jangan capek-capek yaa," Kata Billar.
"iya sayangg," Ucap Lesti.
"kayaknya kemarin tuh dede salah gunain testpack nya," Lanjutnya.
"kok bisa sayang??" Tanya Billar.
"iya karena tadi sebelum test dede liat caranya dulu, dan cara dede yang kemarin tuh salah," Ujarnya menjelaskan
"oohh pantesan,"
"yaudah dede mau ke bawah dulu ya, ngasih tau mamah sama bapak," Ujarnya.
Lesti pun turun ke lantai bawah untuk memberi tahu kedua orang tuanya bahwa kini dirinya telah hamil.
"maa," Lesti menghampiri mamanya yang sedang duduk di sofa.
"kenapa teh?" Ujar mama kejora.
"bapak mana?" Tanya Lesti.
"tadi lagi keluar bentar kayaknya," Jawab mama kejora.
"kenapa teh?" Tanya mama kejora.
"teteh garis dua maa," Lesti menunjukkan beberapa testpack yang menunjukkan garis dua.
"wahh alhamdulillah teh," Ucap mama Lesti dengan raut wajah yang tak kalah bahagia.
"ternyata kemarin dede salah cara gunain alatnya," Ujar Lesti.
"pantesan hasilnya negatif," Ujar mama kejora.
"iyaa, tadi teteh liat cara gunain alatnya dan ternyata kemarin teteh yang salah," Lesti menjelaskan.
***
Pada sore hari, Lesti dan Billar pergi ke rumah sakit untuk memastikan dan untuk memeriksa.Lesti melakukan usg dan ternyata benar sudah ada janin yang masih kecil tumbuh di rahim Lesti.
"nah ini detak jantungnya udah kedenger," Ujar dokter.
Tak terasa Lesti dan Billar meneteskan air mata menggambarkan kebahagiaannya mendengar suara detak jantung anak merekaa yang akan segera melengkapi kehidupannya.
Dokter pun mengatakan hal sama, dan mengkonfirmasi bahwa Lesti kini tengah hamil 3 minggu.
Sepulang dari rumah sakit, Lesti dan Billar berniat ke Bintaro untuk memberitahu kabar baik ini kepada keluarga Billar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Takdir (Revisi)
Novela JuvenilNOTES: LAGI REVISI JADI MASIH ACAK ACAKAN! *** sebagai dua orang insan yang ditinggal nikah oleh orang orang yang paling mereka sayang, pastinya tersimpan dalam lubuk hati yang paling dalam itu rasa kecewa, namun satu hari kemudian, rasa kecewa itu...