Di sore hari yang cerah, abang L bersama papa bunda keliling komplek sambil mencoba mobil twizy pemberian rekannya Billar, yaitu Rudy Salim.
Mobil twizy pemberian Rudy Salim berwarna hitam. Mobil ini merupakan mobil listrik yang sangat cocok digunakan untuk keliling komplek dan untuk perjalanan jarak dekat saja.
Lesti adalah orang yang pertama mencoba mobil ini, dia mencoba bagaimana rasanya mobil ini jika hanya ditumpangi oleh satu orang. Karena kata Billar mobil ini hanya bisa ditumpangi satu orang saja, dan kebetulan Lesti sedang ingin mencoba mobil ini, dan Billar pun dengan senang hati 'meng iyakan'.
"nak mau ikut sini nak!" Lesti mengajak abang L yang ditidurkan di stroller bayi yang dipegang Billar.
"dadahh!!!"
Sambil mendorong stroller, Billar mengikuti mobil twizy yang dikendarai Lesti. Aura Billar ketika mendorong stroller sudah seperti hot daddy layaknya di wattpad.
Setelah mencoba twizy sampai ke ujung rumah tetangga, Lesti putar balik dan melihat anak serta suaminya yang sedari tadi mengikutinya.
Lesti keluar dari mobil, dan kali ini giliran Billar yang mencoba mobil twizy ini. Sementara itu, abang L mengikuti papanya bersama Lintar dan bunda Lesti.
"kita keliling yaa," Kata Lesti pada anaknya.
"sebenernya, L tuh biasanya emang suka main sore sama eninnya, tapi karena sekarang dede lagi santai jadi sama dede aja sama kakak," Lesti menceritakan abang L yang selalu diajak main sore hari oleh eninnya.
Setelah Billar dan Lesti masing-masing mencoba twizy, Kali ini mereka mengajak abang L juga untuk mencoba rasanya naik mobil twizy.
Abang L diturunkan dari stroller dan digendong Lesti untuk diajak jalan-jalan menggunakan mobil twizy.
"ayo nak!" Dengan lemah lembut, Billar mengajak abang L beserta Lesti untuk masuk ke dalam twizy ini.
"sempit gak?" Tanya Lesti.
"enggak sayang, muat kok," Jawab Billar.
Lesti mencoba memasuki twizy sambil menggendong abang L. Billar pun dengan sigap menjaga kepala istrinya agar tidak terbentur oleh atap mobil.
"awas kepentok sayang," Billar menaruh telapak tangannya di atas kepala Lesti.
Lesti pun akhirnya bisa duduk di belakang, bersama abang L di dekapannya. Sementara itu, Billar duduk di depan untuk mengendarai mobil twizy ini.
Mereka bertiga keliling komplek dengan menggunakan twizy berwarna hitam pemberian Rudy Salim.
Keramahan mereka tidak perlu ditanyakan, buktinya saja ketika mereka melewati warga-warga sekitar, mereka tetap menyapa sesama.
Sepanjang jalan, abang L tampak bahagia terlihat dari sikapnya yang anteng ketika di ajak jalan-jalan.
"abang seneng abang?" Kata Billar, sambil tetap fokus menyetir.
"dia tuh emang suka jalan-jalan kak, jadi kalo dibawa naik mobil ya diem," Ujar Lesti.
"Iyaa,"
"masa? anteng yaa kalo di ajak jalan ya," Billar meneruskan.
"pokoknya kalo dibawa jalan, dia pasti diem," Jawab Lesti.
"iya karena maknya dulu jalan-jalan mulu pas lagi hamil," Jawab Billar.
"hehehe,"
Masih di sekitar komplek, Billar dan Lesti melihat ada tukang soto yang tak jauh dari rumah mereka jaraknya. Jadi, Billar dan Lesti memutuskan untuk makan soto terlebih dahulu.
Billar dan Lesti memesan dua mangkuk soto dan langsung di makan di tempatnya, tidak dibawa pulang.
Billar memakan soto dengan menggendong abang L di tangan kirinya. Lesti yang melihat itu pun memberikan bantuan supaya Billar tidak repot.
"susah yaa? Sini abang L sama dede," Kata Lesti.
"enggak kok sayang," Billar masih menyanggupinya.
Lesti mengangguk meng-iyakan dan akhirnya mereka berdua lanjut memakan soto tersebut.
Follow me on instagram: @yoer.leslar
@muhammadleslaralfatih._ (untuk mendapatkan informasi baru tentang baby L)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Takdir (Revisi)
Teen FictionNOTES: LAGI REVISI JADI MASIH ACAK ACAKAN! *** sebagai dua orang insan yang ditinggal nikah oleh orang orang yang paling mereka sayang, pastinya tersimpan dalam lubuk hati yang paling dalam itu rasa kecewa, namun satu hari kemudian, rasa kecewa itu...