malam setelah nikah siri (revisi 4)

702 50 5
                                    

Setelah melangsungkan akad nikah pada pagi hari, Lesti dan Billar bermalam di rumah Lesti yang bertempat Tangerang.

Lesti dan Billar naik ke lantai atas menuju kamar hello kitty milik Lesti.

"kakak boleh masuk?" Tanya Billar ragu.

"boleh dong," Jawab Lesti sambil membukakan pintunya.

Nuansa kamar yang serba pink mengalihkan perhatian Billar ketika memasuki kamar tersebut. Ia melihat sekeliling kamar yang benar-benar kental berwarna pink.

"selamat datang di kamar dede, sayang," Ujar Lesti menyambut.

"lucu banget kamarnya sayang," Puji Billar.

"jangan heran nuansanya pink yaa," Kata Lesti.

"iya sayang," Billar mengusap puncak kepala Lesti yang masih memakai hijab.

"oh iya, dede ke kamar mandi dulu ya mau ganti baju hehe," Lesti meminta izin kepada Billar.

"masih malu ya kamu?" Billar sedikit tertawa geli.

"iya lah sayangg, dede maluu," Ujarnya tersipu malu.

"ya udah iya, tapi jangan lama-lama yaa, udah malem nih kakak pengen tidur meluk kamu hehe," Gombal Billar.

"bisa aja,"

"ohh iyaa, pake baju tidur yang waktu itu kita beli ya! Biar couple," Titah Billar pada Lesti.

"hah? Baju haram?" Tanya Lesti.

"ya kalo kamu mau," Ujar Billar.

"iya sayang," Lesti menuruti perintah suaminya walaupun dia sedikit malu memakai baju tersebut.

Sambil menunggu Lesti yang sedang mengganti baju di kamar mandi, Billar juga ikut mengganti bajunya dengan baju tidur yang senada dengan sang istri.

Lesti keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju yang senada dengan Billar. Ia berjalan menghampiri Billar dengan ekspresi yang masih malu-malu. Billar dibuat kagum dengan penampilan Lesti yang seperti ini, ia menghampiri Lesti dan membelai rambutnya untuk pertama kali.

"maasyaallah cantik banget kamu sayang," Puji Billar pada sang istri.

Seketika wajah Lesti memerah ketika Billar memujinya seperti itu. Sementara itu, Billar semakin gemas dengan ekspresi istrinya yang seperti itu.

"ciee salting," Ujar Billar merayu.

"sayangg ah jangan bikin muka dede merah deh!" Ujar Lesti memalingkan wajahnya.

"ya udah yuk istirahat," Ajak Billar.

Mereka berdua menaiki ranjang dan seketika suasana berubah menjadi canggung dan hening, tidak tahu harus bagaimana.

"duh mulai darimana ini?" Tanya Billar dalam hati.

"ini gimana sih, siapa yang mau mulai?" Tanya Lesti dalam hati.

"sayang," Dengan kompak, mereka menyapa satu sama lain.

"kakak dulu," Ucap Lesti.

"hmm, kamu udah siap?" Tanya Billar dengan penuh hati-hati.

"insyaallah sayang, ini kan kewajiban dede sebagai istri," Jawab Lesti.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari sang istri, Billar langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah sang istri dan sama sekali tidak ada jarak diantara keduanya.

Billar dan Lesti masih melanjutkan aktivitasnya itu sampai terdengar adzan subuh, barulah mereka berhenti.

Setelah aktivitasnya beres, mereka merebahkan diri di kasur karena kelelahan.

"makasih sayang," Ucap Billar pada Lesti.

"sama-sama sayang, udah kewajiban dede sebagai istri kakak," Jawab Lesti.

"oohh iya udah subuh nih, kamu mau mandi dulu?" Tanya Billar.

"iyaa, dede mau mandi duluan yaa," Ujarnya.

Lesti beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhu untuk menunaikan salat subuh.

Setelah Lesti keluar dari kamar mandi, sekarang giliran Billar yang masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan mengambil wudhu untuk menunaikan shalat subuh bersama sang istri.

Kemudian Lesti dan Billar menunaikan shalat subuh berjamaah, dan ini adalah kali pertama Billar mengimami Lesti menunaikan shalat.

Seusai shalat, tak lupa mereka berdzkir dan berdo'a pada-Nya untuk segera dikaruniai momongan.

Suratan Takdir (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang