Setelah dua hari Lesti dirawat, dan ini adalah hari terakhirnya menunggu keputusan apakah dia boleh pulang atau masih harus tetap disini?
Pada sore hari, Lesti kembali diperiksa dan hasilnya ia harus melakukan persalinan di malam ini, untuk keselamatan ibu dan bayinya.
Hal itu lantas membuat Lesti terkejut, pasalnya usia kandungannya baru delapan bulan, dan ia sama sekali belum ada persiapan.
"gimana? Kakak setuju?" Tanya Lesti meminta persetujuan suaminya.
"ya gimana lagi sayang, ini demi keselamatan kamu dan anak kita, kamu gapapa kan kalo harus malam ini?" Tanya Billar balik.
"sebenernya dede belum siap, tapi demi keselamatan anak dede, insyaallah siap," Ujarnya.
"gimana bu? Siap?" Tanya dokter.
"insyaallah siap dok," Jawab Lesti.
"baiklah nanti malam harus segera melakukan cito atau persalinan untuk mengeluarkan bayinya, mohon dipersiapkan segala sesuatunya ya bu," Kata dokter.
***
Lesti menelpon orang tua dan keluarganya memberitahu dirinya akan menjalani proses caesar malam ini. Orang tua Lesti dan Billar turut datang ke rumah sakit untuk memberi do'a kepada Lesti, dan memberinya dukungan."dede degdegan banget," Ungkap Lesti.
"gapapa sayang, insyaallah semuanya aman kok, kamu yakin ya sama kakak, optimis dan do'a terus," Ujarnya menenangkan sang istri.
Keluarga terdekat dari mereka tiba di rumah sakit, dan sebelum proses persalinan dimulai, mereka semua berdo'a bersama untuk kelancaran proses persalinannya.
Barulah setelah itu, Lesti pamit dan meminta restu kepada kedua orang tuanya, dan mertuanya.
Billar pun ikut merasakan kepanikan yang dialami Lesti, sesekali ia mengingatkan kepada jabang bayinya supaya tidak menyusahkan bundanya.
"jangan nyulitin bunda yaa," Ujarnya sambil mengelus perut sang istri.
Lesti pun menatap Billar sendu, begitupun dengan Billar.
"kamu bisa yaa," Kata Billar.
"Sehat sehat kamu ya, demi anak kita," Lanjut Billar.
Dua sejoli itu berpelukan menyalurkan energi kasih sayangnya, air mata pun turun dari kedua matanya.
Lesti didampingi Billar dan kameramen ke ruang operasi, alasannya membawa kameramen adalah untuk mendokumentasikan kelahiran buah hati mereka. Sementara dua belah pihak keluarga hanya menunggu di ruang tunggu, tidak sampai menunggu di depan pintu ruang operasi.
"bismillah ya sayang," Billar membisikkan kalimat itu di telinga sang istri.
sebelum persalinan dimulai, para dokter juga berdo'a untuk kelancaran prosesnya, barulah setelah berdo'a mereka menindak pasien.
momen ini adalah momen yang dimana membuat Billar semakin khawatir, karena proses caesar sedang dilakukan. Billar terus mengajak sang istri yang sedang berjuang untuk mengobrol guna mencegah supaya tidak tertidur.
"sayang, sabar ya sebentar lagi anak kita keluar," bisiknya pada telinga Lesti yang terdengar jelas.
Lesti juga ikut merasakan kepanikan yang sama, karena sekarang dirinya berada di meja operasi. tetapi ia berusaha untuk menenangkan dirinya dan terus fokus pada suara suaminya serta tak lupa ia memanjatkan dzikir di dalam hatinya.
"oekk oekk oekk"
Tangisannya pecah memenuhi ruang persalinan dan seketika air mata keduanya turun tak terbendung setelah mendengar suara tangisan yang berasal dari bayi mereka berdua.
"sayang anak kita udah lahir," Ujar Billar dengan penuh haru biru.
"alhamdulillah," Lesti tak kuasa meneteskan air mata bahagia, karena perjuangannya terbayarkan ketika mendengar tangisan sang bayi.
"makasih sayang," Ujar Billar menciumi istrinya.
Lesti dan Billar tersenyum ketika dokter memperlihatkan bayinya kepada mereka berdua. Dokter menutupi luka Lesti dengan dijahit, sementara bayi mereka sedang dibersihkan oleh suster di ruang operasi.
Setelah Lesti dijahit dan bayinya dibersihkan, barulah sang bayi didekap bundanya guna untuk memperkuat ikatan batin bunda dan anak. Setelah didekap oleh bundanya, bayi pun didekap juga oleh papanya guna untuk memperkuat ikatan batin antara anak dan sang papa.
Tak lupa juga Billar mengadzani sang anak di telinga kanannya, dan iqamah di telinga kirinya. Rasanya tidak percaya bahwa dirinya kini telah menjadi seorang ayah untuk buah hatinya. Lesti dan Billar berharap semoga anak mereka menjadi anak yang baik, sholeh, dan bermanfaat bagi banyak orang.
Lesti dan Billar sangat bersyukur walaupun anaknya lahir secara premature, namun anaknya dalam keadaan sehat sehingga tidak perlu dirawat di NICU, padahal dokter pun sudah menyediakan ruang NICU untuk jaga-jaga, karena usia kandungan Lesti belum genap sembilan bulan.
RizkybillarDisukai oleh rizkybillar dan
1.533.978 lainnya
Rizkybillar Alhamdulillah
telah lahir anak kami
pada minggu malam tanggal
26-12-2021.Ini sesuatu yang
tidak terduga sebelumnya
karna 3 hari sebelumnya
istri saya hanya disarankan
untuk rawat inap setelah
mengalami flek dan
kontraksi akibat kelelahan
namun mendadak dokter
menyarankan untuk
dilakukan tindakan CITO di
hari dimana seharusnya
kami pulang karena dari
hasil CTG bayi harus segera
dikeluarkan demi
keselamatan anak dan istri
saya,akhirnya dilakukan
persalinan dengan cara
cesar di usia 34
minggu,terbilang dini
memang…namun itulah yang
terjadi. Tapi apapun itu
alhamdulillah bayi kami
berhasil keluar dengan
kondisi yang sehat,lengkap
tanpa ada kurang
satupun..dan tangisan-nya
yang pecah menghiasi
ruangan persalinan malam
itu dan melengkapi
kebahagian kami yang tidak
dapat membendung air mata
jatuh dari kedua mata kami.
.
Itulah berita bahagia yang
ingin saya bagikan..
Tidak lupa pula saya ingin
berterima kasih yang
sebesar besarnya kepada
orang2 baik disekitar kami
maupun orang2 yang bahkan
tidak mengenal kami secara
personal namun selalu
mendokan kesehatan pada
istri dan anak saya.
Semoga doa dan kebaikan
kalian mendapat ganjaran
kebaikan pula dari Allah
Swt.
.
.
Captured by @dierabachirFollow me on instagram
@yoer.leslar
@fanbase.babyl
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Takdir (Revisi)
Teen FictionNOTES: LAGI REVISI JADI MASIH ACAK ACAKAN! *** sebagai dua orang insan yang ditinggal nikah oleh orang orang yang paling mereka sayang, pastinya tersimpan dalam lubuk hati yang paling dalam itu rasa kecewa, namun satu hari kemudian, rasa kecewa itu...