nikah siri(revisi 3)

690 42 1
                                    

Setelah mendapat persetujuan dari kedua orang tua Lesti dan Billar, akhirnya mereka menikah siri pada bulan April awal, dan dilaksankan di rumah Ustadz Subki Al-Bughury.

Lesti Billar beserta kedua keluarga datang ke rumah Ustadz Subki pada pagi hari dengan menggunakan baju putih-putih. Kedatangan Lesti Billar serta keluarga disambut baik juga oleh tuan rumah.

"assalammu'alaikum,"

"wa'alaikumussallam," Jawab Ustadz Subki membukakan pintu.

"silakan masuk," Ustadz Subki mempersilakannya untuk masuk.

Keluarga Lesti dan Billar masuk ke rumah ustadz Subki, dan menyapa orang yang ada di rumah tersebut.

"wahh gimana nih degdegan gak?" Tanya Ustadz Subki sambil menepuk pelan bahu Billar.

"iya nih bah," Jawab Billar.

"bismillah yaaa,"

"bismillah bah," Billar menggosok-gosok telapak tangannya.

Rumah yang tadinya ramai dengan suara para tamu, seketika menjadi hening saat proses ijab kabul dimulai.

Billar dan ayah kejora berjabatan tangan, dan diucapkanlah ijab oleh ayah kejora.

"yaa Muhammad Rizky Billar saya nikah-kan dan kawin-kan putri kandung saya yang bernama Lestiani binti Endang Mulyana dengan mas kawin dua puluh satu lembar uang tujuh puluh lima ribu rupiah, senilai satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah di bayar tunai,"

"saya terima nikah dan kawinnya Lestiani binti Endang Mulyana dengan mas kawin tersebut di bayar tunai,"

Dengan kompak, saksi dan semua orang yang ada disana mengucapkan "sah". Itu artinya Lesti dan Billar sudah resmi secara agama sebagai pasangan suami istri.

Setelah melakukan proses ijab kabul, Billar mencium kening Lesti dan Lesti juga menciumi telapak tangan Billar sesuai dengan sunnah rasul.

"alhamdulilah kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri," Ujar Ustadz Subki.

"abah, makasih yaa," Jawab Lesti dan Billar kompak.

Setelah proses ijab kabul, dilanjutkan dengan acara sungkeman yang membuat suasana menjadi haru.

Lesti berlutut di hadapan mama kejora, begitu juga dengan Billar berlutut di hadapan ibundanya.

Lesti dan Billar meminta maaf dan memohon do'a restu dari sang ibu. Tak hanya itu, ibu mereka juga menitipkan pesan kepada putra-putrinya untuk menjalankan kehidupan rumah tangga.

"maaffin saya ya," Ujar Billar kepada ibunya.

"jaga diri dalam berkeluarga ya nak," Pesan ibu Billar pada putra bungsunya.

Tak lupa mereka juga meminta maaf dan memohon do'a restu dari ayahanda tercinta.

"dede udah gede anak bapak, alhamdulillah dapat pasangan yang benar-benar dede impikan, dede udah sah berumah tangga, sing sehat, sing langgeng rumah tanggana," Ujar ayah kejora sambil mencium kening putri tercintanya.

"jaga dede, kawal dia, yang sabar berumah tangga, sabar terus ya," Pesan papa Daniel pada putra bungsunya.

Setelah sungkem kepada orang tua masing-masing, Lesti dan Billar juga sungkem kepada kedua orang tua barunya.

Lesti berlutut di hadapan ibunda Billar, dan Billar berlutut di hadapan mama kejora. Ibunda Billar memberikan pesan kepada Lesti, begitupun mama kejora menitipkan pesan kepada Billar.

"kak, mama do'ain tetap sama dede menjalani hidup, apa yang kalian cita-citakan tercapai kak, titip anak mama ya," Mama kejora memberikan pesan kepada Billar.

"iya, maaffin Billar ya ma, ingettin Billar terus, ingettin kami terus ya ma kalo ada salah-salah," Ucap Billar.

Setelah itu, Lesti berlutut di hadapan papa Daniel, dan Billar berlutut di hadapan ayah kejora.

"saling menjaga, terus bersama-sama," Papa Daniel memberikan sedikit pesan kepada Lesti.

"makasih ya pak," Ucap Billar pada ayah kejora.

"iya sama-sama," Jawab ayah kejora.

"titip dede ya. sekarang Billar udah jadi anak bapak, kalau ada apa-apa ditegur sama bapak jangan marah, jangan tersinggung," Pesan ayah kejora pada Billar.

"insyaallah," Jawab Billar singkat.

"titip dede. Jangan dimanjakan dengan kekayaan, jangan dimanjakan dengan kemewahan. Pimpin dede melaksanakan ibadah, itu yang paling utama ya," Ucap ayah kejora pada Billar.

Tak lupa Lesti juga memohon do'a restu kepada Beni, kakaknya yang ia langkahi.

Lesti dan Billar juga memohon do'a restu kepada Ustadz Subki selaku guru mereka. Tak lupa mereka juga memohon do'a restu dari para tamu dan juga sahabat yang hadir.

Pada hari itu mereka sangat lega sekali, pasalnya kini mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

Suratan Takdir (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang