"sayang, hari ini kamu pulang ke rumah papa bunda," Kata Lesti mengajak bayinya ngobrol.
"akhirnya ya sayang setelah tiga hari pasca persalinan kamu dibolehin pulang, dan untungnya anak kita juga sehat jadi bisa dibawa pulang," Kata Billar.
"iya sayang alhamdulillah,"
Billar dan Novhi membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang, sementara Lesti masih sibuk memberi asi pada anaknya.
Setelah selesai semua urusan di rumah sakit, barulah Lintar menjemput mereka untuk pulang. Rasanya gembira sekali akan kembali bisa menghirup udara rumah.
Baby L sepanjang jalan terus mengoceh membuat Lesti semakin gemas. Kaki dan tangannya yang mungil pun sangat menggemaskan sekali membuat semua orang yang melihat ingin menciumnya.
***
"SURPRISE! WELCOME TO HOME BABY L!"Setelah sampai dirumah, Lesti dan bayinya mendapatkan kejutan dan penyambutan dari tim, rasa bahagia semakin terasa menyelimuti keluarga kecil mereka.
"makasii semuanya," Ujar Lesti bahagia.
"sama-sama bu," Jawab para tim.
"MaasyaAllah cakep banget bos kecil," Ujar para tim melihat wajah Baby L yang tampan.
"iya lah orang mak bapaknya aja cakep," Ledek Billar.
"iya bos iyaaa,"
"makasi yaa buat kejutannya," Ujar Billar.
"sama-sama bos,"
"eh iyaa duduk dulu dong masa berdiri terus pegel, kasian juga nih bayinya di ajak berdiri terus.
Para tim dan keluarga melakukan sesi foto-foto penyambutan Baby L, barulah setelah itu baby L dibawa ke lantai atas menuju kamar Lesti dan Billar untuk istirahat. Sebenarnya, ada kamar khusus untuk anak Lesti dan Billar, namun Billar tidak mau pisah dengan anaknya, ia mau anaknya sekamar dengan dia dan bundanya. Jadi, Lesti telah menyiapkan baby box di kamar mereka untuk tempat menidurkan Baby L.
Billar masih dibawah menemani para tim Leslar entertaiment, Sementara Lesti dan bayinya sudah di kamar untuk beristirahat sejenak. Billar dan timnya merencanakan nonton bola bersama, karena kebetulan malam ini jadwalnya timnas.
Ini pengalaman pertama Lesti menjadi seorang ibu, ia harus masih banyak belajar menjadi ibu yang baik. Untungnya saja, dia punya mama dan ibu mertua yang baik dan bisa membantu dirinya mengurus si kecil.
***
Hari sudah malam, Billar dan Lesti beristrirahat di kamar mereka dengan bayi mungilnya yang disimpan di baby box. Sesekali mereka memandangi putra kecil mereka dengan penuh arti dan penuh harapan."anak kita tidurnya nyenyak banget sayang," Ujar Billar memperhatikan anaknya.
"iya tadi abis dede kasih asi," Jawabnya.
"gimana kamu kerepotan gak ngurusnya?" Tanya Billar.
"enggak dong sayang, ini kan anak dede juga dan udah jadi kewajiban dede ngurus dia," Tutur Lesti.
"kamu memang ibu yang baik sayang," Puji Billar pada sang istri.
"aamiin, dede harus masih banyak belajar buat jadi ibu yang baik, dan ini pengalaman pertama dede jadi ibu," Ucap Lesti.
"kakak juga harus belajar jadi bapak yang baik buat anak kita,"
Walaupun sudah memiliki anak, Lesti dan Billar tidak melupakan rutinitas mereka sebelum tidur, yakni pillow talks. Apalagi sekarang mereka sudah mempunyai anak pasti banyak sekali hal yang mereka bicarakan sebelum tidur.
"dia sekarang nyenyak, nanti kadang tengah malem ngerengek haus," Ujar Lesti.
"iya kakak juga sekarang jadi ikut bangun tengah malem,"
"makasih ya kak udah nemenin dede disaat apapun," Ucap Lesti mencium suaminya.
Bangun tengah malam kini menjadi hal baru untuk Lesti dan Billar, karena terkadang bayi mereka sering terbangun pada malam hari untuk minum asi. Tapi terkadang Lesti sudah mempumping dan menyetok asinya supaya jika tengah malam bayinya nangis kelaparan dan kehausan, ia tidak terlalu repot.
Namun Lesti dan Billar sangat menikmati peran barunya sebagai orang tua, ia tak peduli suara sumbang di luaran sana dan ia lebih fokus dengan kebahagiaan dan keluarga kecil mereka. Tapi Billar tidak akan diam jika anak dan istrinya mendapat cacian yang sangat parah dari para penghujat, ia akan mencari orang itu sampai ke lubang semut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Takdir (Revisi)
Teen FictionNOTES: LAGI REVISI JADI MASIH ACAK ACAKAN! *** sebagai dua orang insan yang ditinggal nikah oleh orang orang yang paling mereka sayang, pastinya tersimpan dalam lubuk hati yang paling dalam itu rasa kecewa, namun satu hari kemudian, rasa kecewa itu...