bundales sakit

380 14 0
                                    

Pagi hari Billar bangun dan melihat Lesti yang masih berada di sebelahnya. Biasanya Lesti bangun lebih dulu daripada Billar, namun pagi ini berbeda.

"sayang," Billar membisikkan kata itu pada Lesti.

Merasakan ada yang berbisik ke telinganya, Lesti pun terbangun dan melihat suaminya berada disampingnya.

"sayang, maaf yaa dede bangunnya telat," Kata Lesti.

"gapapaa sayang, kakak tau kamu kecapekan," Billar berusaha mengerti kondisi istrinya.

"iyaa dede lagi kurang enak badan nih, suara juga jadi bindeng," Lesti menceritakan apa yang dia rasakan pada suaminya.

"ya udah kamu istirahat dulu yaa, pagi ini gantian kakak yang urus kamu," Ujar Billar.

"makasih sayang,"

Billar pun ke lantai bawah untuk mengambil sarapan yang akan ia hidangkan kepada istrinya. Makanan yang ia ambil berupa sayuran, buah-buahan, air putih, dan susu. Sengaja ia mengambil makanan itu supaya Lesti cepat sembuh, karena jika Lesti sakit maka asi yang dihasilkan untuk abang L juga kurang baik.

"makan yuk sayang," Billar bersiap menyuapi Lesti.

Lesti pun membuka mulutnya perlahan, dan Billar menyuapinya dengan telaten.

"cepet sembuh ya sayang, kalo kamu sakit, nanti asi yang kamu hasilkan kurang baik buat abang L," Ujar Billar sambil terus menyuapi Lesti.

"aamiin," Ucap Lesti.

"tapi kalo sekarang stock asi L udah habis gimana dong kak?" Tanya Lesti.

"hmm coba tanya mama, stocknya masih ada gak," Ujar Billar.

"udah kak makannya, udah abis," Lesti memberhentikan suapan Billar karena nasinya juga sudah habis.

"eh iya udah abis ajaa, minum dulu sayang," Billar menyodorkan segelas air putih dan segelas susu.

"ya ampun kak sampe bawa dua jenis air," Lesti melihat suaminya menyodorkan segelas air susu dan segelas air putih biasa.

"gapapa sayang, biar kamu cepet sembuh," Billar mengusap ujung kepala Lesti.

"kakak ke bawah dulu ya sayang," Billar meminta izin.

"iya sayang, dede mau ke kamar L dulu soalnya pagi ini belum liat keadaan dia. tapi dede bakal pake masker kesananya karena dede lagi pilek takutnya nular," Lesti sangat berhati-hati karena bayinya di umur segitu sangat rentan sakit dan tertular.

"iya sayang, nanti kakak nyusul yaa," Ucap Billar.

Lesti mengangguk meng iyakan, sementara itu Billar sudah keluar kamar dan menuju dapur.

Lesti beranjak dari tempat tidur dan mengambil maskernya, lalu setelah itu ia mendatangi kamar anaknya dan melihat keadaannya pagi ini.

"assalammu'alaikum anak bundaa," Lesti menyapa abang L yang sedang menyusu.

"wa'alaikumussallam," Jawab mama kejora.

"teteh lagi gak enak badan?" Tanya mama kejora.

"iya lagi pilek mah, jadi pake masker soalnya takut nular sama si abang," Kata Lesti.

"oohh iyaa cepet sembuh ya teh," Ujarnya.

"aamiin maa, udah mendingan kok," Kata Lesti.

"eh kumaha mah stock asi masih ada?" Tanya Lesti.

"alhamdulillah masih adaa,"

"alhamdulilah, soalnya pagi ini kayaknya teteh gak pumping dulu yaa, takut asinya gak bagus nanti," Lesti menjelaskan.

"iyaa gapapa teh, ini masih banyak kok," Ucap mama kejora.

"assalammu'alaikum, pagi anak papaa! Lagi mimi susu yaa?" Sapa Billar pada anaknya.

"wa'alaikumussallam," Jawab Lesti dan mama kejora.

"iya nih papa, abang lagi mimi susu," Jawab Lesti.

"gimana sayang? Stock asi masih banyak kan?" Tanya Billar.

"iya kata mama masih banyak, ya kan maa??" Ujar Lesti.

"iya masih banyak kak," Jawabnya singkat.

Follow me on instagram: @yoer.leslar
@muhammadleslaralfatih._ (untuk mendapatkan informasi baru tentang baby L)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suratan Takdir (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang