Pria lemah bukanlah yg takut jarum suntik, tpi pria lemah adlh pria yg menyayangi ke2 cewek sekaligus
~ Wahyu Frey Agustino
•EVANESCENT•
Mata yang terpejam itu mulai terbuka perlahan. Lalu suara tak asing masuk kedalam gendang telinganya.
"Akhirnya kamu sadar juga sayang, kenapa kamu bisa pingsan hm?"
Gadis itu mengerjabkan matanya berkali-kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.
"P-papa?"
Lelaki paruh baya disampingnya tersenyum. "iya sayang ini papa, kamu gapapa kan?"
Gadis itu hanya mengangguk dan menatap kearah lain. Ia mendapati sosok sepupunya yang tengah tiduran disofa. Tetapi sosok yang ia cari tak ada.
"Saga mana pa?"
•EVANESCENT•
"Eva? Lo gapapa kan? Kok bisa lo masuk rumah sakit?"
Eva mendelik, "gue juga manusia kali! Siapa yang kasih tau lo bertiga gue disini?"
"Joshua, lebih tepatnya dipaksa Tasya" jawab Orzie sembari menunjuk Tasya.
Eva menghela. Mengapa Joshua tak bisa tutup mulut? Lain kali ia tak akan memberitahu apapun kepada lelaki mulut ember itu!
"Lo gak makan?" Tanya Alice seraya melirik mangkuk bubur yang belum tersentuh diatas nakas.
Gadis dengan rambut sebahu itu menggeleng. "gak selera gue,"
Alice menghela. "Pantes sering pingsan, makan aja males" cibirnya.
Eva menunjukkan cengiran khasnya. "ya namanya juga gak selera,"
Bryan datang dengan beberapa kantong plastik ditangannya. "heii girls!"
"Haii kak!" Balas keempat gadis itu serempak.
Tatapan Eva jatuh kearah kantong plastik ditangan sepupu laknatnya itu. "paan tuh?"
"Camilan gue, buat temen Mabar" jawab Bryan sambil menaik-turunkan alisnya.
Mata Eva berbinar. "buat Eva ada kan?"
Bryan mengeluarkan sebuah botol yang Eva yakini adalah yogurt. "buat lo, no lebih. Sembuh dulu baru makan camilan,"
Eva mendengus. "makasih, tapi Eva mau camilan jugaa" rengeknya sembari menggerak-gerakkan kakinya didalam selimut.
Bryan berdecak saat melihat mangkok bubur dinakas masih utuh dan belum tersentuh. "makan aja gamau, gimana mau sembuh? No snacks before Healed!" Tegas pria berusia sekitar 20 tahun itu.
Gadis berambut sebahu itu memutar bolamatanya. "Cruel!"
"this is all for you Eva,"
Eva berdecak dan membuka yogurt itu lalu meminumnya dengan rakus. Sementara ketiga teman Eva hanya memperhatikan perdebatan kedua saudara itu.
"Em, Va gue harus pulang. Nyokap minta temenin ke mall" ucap Orzie mengalihkan pandangannya kearah Eva dari handphonenya.
Eva mengangguk setelah menyelesaikan makannya. Lalu ia meneguk air putih yang disodorkan Tasya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•EVANESCENT✓•
Teen Fiction(Jangan lupa Follow sebelum baca, biar gk ketinggalan🤗) This my first story!! Pacaran dengan sosok setampan Saga memanglah tak mudah. Setiap mereka kencan selalu ada kendala. Entah itu dari sahabat masa kecil Saga, latihan basket lelaki itu, bahkan...