Chapter 27

103 10 0
                                    

HAPPY READING 🤗🤗

•EVANESCENT•



Bola oranye itu terus memantul-mantul dilantai lapangan basket sekolah. Tak lama bola itu dilempar kearah ring dan masuk tepat kedalam. Lalu orang yang memainkan bola tersebut mengatur napasnya yang terengah-engah.

"Capek?" Tanya seseorang membuatnya menoleh. Pria itu tersenyum penuh arti dan mendekati gadis yang kini berada dihadapannya.

"Kok kamu disini?" Pria itu menerima minuman yang disodorkan gadis tadi.

"Kebetulan lewat, gak belajar?"

Pria itu menggeleng pelan seraya meminum minumannya. Lalu memberikannya kembali pada gadis tadi. Gadis dengan gaya tomboi itu mendelik dan memberikan handuknya.

"Bau, ganti baju sana"

Lelaki itu mengernyit. "hah? Buat apa? Kan aku mau main lagi,"

Gadis dengan nametag Alice Christina itu memutar bolamatanya. "Ganti atau——"

"I-iya-iya ini ganti, bentar aku keruang ganti dulu," ucap sang lelaki mengusap kepala gadis itu dan berbalik menuju ruang ganti.

Sementara gadis tadi pergi ke tribun lapangan dan duduk disana sembari menunggu lelaki imut yang tengah mengganti baju. Tanpa disadari, sosok Eva berada dipintu lapangan. Melihat itu semua, dalam hati ia bertanya-tanya. Apa Alice dan Zidan ada hubungan?

Mereka terlihat dekat akhir-akhir ini, tapi tidak begitu terlihat. Apa mereka backstreet? Tapi Alice mengatakan bahwa ia tak tertarik sama lelaki. Aneh memang, tapi begitulah Alice. Ia lebih tertarik terhadap perempuan. Atau bisa dikatakan dia....belok?

Tapi jika sahabatnya itu dekat dengan Zidan maka tak apa. Itu bisa menyembuhkan sosok Alice. Iya kan? Semoga.

Sebelum diketahui Alice, Eva lebih dulu pergi dengan perasaan lega. Ia khawatir Alice akan berbuat aneh-aneh, makanya ia ikuti. Ternyata ingin pacaran, dasar gengsi.

Kalo itu yang terbaik, gue dukung lo sama si curut El. Yang penting lo sembuh and always happy.

•EVANESCENT•

Dua hari berlalu, keadaan Jesslyn mulai membaik. Gadis itu mendekati kata sembuh, hal itu tentu membuat sosok Saga senang. Karena jika Jesslyn sembuh total, maka ia akan menyelesaikan masalahnya bersama Eva.

Kan udah selesai, apa yg mau diselesaikan lagi?

Dokter mengatakan bahwa Jesslyn sangat kuat untuk melakukan segala cara agar leukemia-nya sembuh. Diana tidak merasa senang, jika Jesslyn sembuh bagaimana cara menjodohkan Saga dan Jesslyn? Ah, sepertinya ia harus membuat rencana dan membuat anaknya tetap bersama Saga.

Dasar, udah tua juga. Maunya apasi?

Kini Saga tengah memperhatikan sosok Eva yang semakin kurus dan agak pucat tengah membaca di perpustakaan sendirian. Tidak ada siapapun didekatnya.

Sampai sekarang masih belum ada yang tau kabar dirinya putus dengan Eva. Tapi Saga tak terima, karena Eva memutuskan secara sepihak dan tida meminta persetujuannya.

Seharusnya ia memberikan respon baru bisa mereka putus. Tapi, Saga belum memberikan respon karena Eva lebih dulu pergi meninggalkan Saga saat itu. Mengingatnya membuat hati Saga teriris.

•EVANESCENT✓•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang