Chapter 6

102 13 0
                                    

"everyone deserves to be happy, stop something that hurts you"
~ Joshua Vallen

"makasih kak"

"Iya dekku, belajar yang rajin ya"

Eva mengangguk lucu lalu melambaikan tangannya. Gadis itu berlari riang kedalam area sekolah.

Sedangkan Bryan tengah menunggu Eva sampai benar-benar masuk kedalam sekolah. Setelah memastikan Eva masuk kedalam sekolah, Bryan menghidupkan mesin mobilnya.

Saat mobil itu akan melaju, ia melihat sosok lelaki yang mengendarai motor dengan cewek dibelakangnya. Bryan mengernyit. Seperti familiar cowoknya.

"Itu...bukannya pacar Eva? Dia sama siapa?"

EVANESCENT

Eva tersenyum cerah saat Saga mengajak dirinya ke kantin. Tanpa Jesslyn. Kata Saga, ia kangen bersama Eva. So, dengan senang hati gadis itu mengiyakan. Disinilah keduanya berada. Kantin.

"Kenapa Jesslyn gak ikut kamu?" Tanya Eva sembari mengunyah siomaynya.

Saga terlihat berpikir, "kan aku udah bilang kalo aku mau sama kamu, jadi dia nurut aja"

Eva membulatkan mulutnya. Entah mengapa ia merasa alasan Saga tak tepat. Aneh jika Jesslyn ingin sedetikpun jauh dari Saga.

Tak lama seorang lelaki duduk disamping Saga. Membuat kedua sejoli itu menatap kearahnya.

"Ngapain lo disini?"

Lelaki disamping Saga tampak cuek dan memakan makanannya, "kenapa? Gaboleh? Umum kan?"

Saga menatapnya tajam, "lo ganggu kita"

Lelaki itu tampak acuh dan tetap menelan makanannya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Melihat Lelaki itu, Eva menghela.

"Udah biarin aja, biar dia panas liat orang pacaran,"

Lelaki itu mencebikkan bibirnya, "najis! Ngapain gue panas liat drama lo berdua? Bagus gue panas liat sojongki sama sohyekyo lagi,"

"Song Jong Ki sama Song Hye Kyo njirr!" Sahut Tasya dengan nada marah dari meja seberang.

Lelaki itu kembali memakan makanannya tanpa membalas sahutan Tasya. Sementara Saga sedikit menggeser tubuhnya untuk menjauhi lelaki itu.

Eva yang melihat itupun mempercepat makannya.

"Pelan-pelan sayang," ujar Saga lembut sembari mengusap bibir Eva yang sedikit cemong.

Eva hanya nyengir polos dan menelan makanannya. "aku ada urusan, duluan ya"

Eva berdiri dan membawa nampan makanannya untuk dikembalikan pada ibu kantin setelah meneguk minumannya. Lalu gadis itu berlari keluar dari kantin.

"Mana obatnya?" Merasa sedikit gelisah saat merogoh tasnya dan tak mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Gak mungkin lupa bawa kan?"

Merasa kesal, gadis itu mengangkat tasnya dan dituang semua isi dalamnya diatas meja. Yang terjatuh hanyalah buku dan alat-alat tulis. Selain itu tak ada lagi.

•EVANESCENT✓•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang