5. 🔹

2.8K 333 38
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Hari ini Lisa mulai bekerja. Ia datang pagi-pagi agar tidak tertinggal bus dan terlambat di hari pertamanya bekerja sebagai penjaga toko buku.

Melihat jalanan yang begitu ramai di pagi hari, ia menyebrangi zebra cross sendirian. Dengan wajah cantik yang bercampur tampan, wanita itu memandang ke sana kemari mengingat jalan.

"Harusnya ke sini" ucapnya bicara seorang diri.

Ia ikuti langkah kakinya sambil mengingat tentang kejadian kemarin, tentang ayah Jennie yang masih menjadi tanda tanya dalam benaknya.

Tiiiiid...

"HEY.. Ayo masuk" seseorang berkata dengan suara keras, tawaran berupa perintah ia beri, saat Lisa berdiri di troroar jalan karena terpikirkan sesuatu.

"LISA? Kau Lisa 'kan? HEY.." Sekali lagi orang itu memanggil Lisa.

"Eh" Lisa baru menyadari seseorang yang menyapanya dalam mobil, ia tersenyum dan menjawab "Selamat pagi Rose"

"Pagi. Ayo masuk, kau tidak lelah jalan kaki?"

"Ahm, tidak hehe.. Jalan kaki 'kan sehat" ia garuk laun tengkuk belakang lehernya, terasa begitu canggung.

"Ayo masuk Li, tujuan kita 'kan sama"

"Em, baiklah, terima kasih"

"Belum juga masuk, sudah terima kasih"

"Hehe.." Lisa memasuki mobil Rose, sedikit canggung karena bagaimanapun Rose juga salah satu pemilik toko buku di mana ia bekerja.

"Kau sudah sarapan?" tanya Rose.

"Sudah" dan Lisa menjawab seadanya.

"Sarapan apa?"

"Air putih"

"Ya Tuhan, kau tidak punya makanan di rumah?"

"Aku baru pindah kemarin, di rumahku belum ada apa-apa, dan aku belum sempat untuk belanja ke toserba, jadi aku beli air kemasan saja di jalan tadi"

"Miris sekali, kalau begitu sekarang kita sarapan dulu"

"Eh tapi.. Jika aku telat, aku bisa dimarahi Jennie" ia sedikit cemas, menggigit bibir bawahnya.

"Kau lupa? Aku juga salah satu pemilik toko. Tenang saja Lisa.." upaya Rose terus meminta, ia tersenyum dengan jawaban yang Lisa berikan.

"Tapi Rose, aku tidak punya cukup uang cash untuk membayarnya"

"Aku traktir, tinggal makan saja berisik sekali! Banyak protes" maksud Rose bercanda.

"Hehe.. Thank you ya?" Lisa menangkapnya, ia tercengir kikuk.

"Em, tapi ini tidak gratis ya?"

"Yak, tadi kau bilang aku tinggal makan saja, sekarang katamu tidak gratis"

"Kau 'kan sudah lulus kuliah, bantu aku ya?"

"Bantu apa?"

"Mengerjakan tugas akhirku hehe.."

Peace ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang