Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Akhir pekan.
Hari cerah dengan angin yang bertiup kencang. Hari baik bagi Jennie untuk ibadah sekaligus berkencan dengan kekasihnya.
Di jalanan yang cukup ramai di akhir pekan itu, sebuah mobil putih melaju melewati rambu yang menyala hijau.
Seseorang di samping seseorang. Tangannya terikat hangat bersamaan dengan setir yang ia putar untuk mengatur arah, melaju menuju tempat yang mereka tuju untuk bersama.
Sebuah gereja yang sepi nan bersih tempat di mana saat itu Lisa mengantar Jennie, kini menjadi saksi, dua insan yang awalnya saling menikam lewat rutuk kata kini berbalik saling mencinta.
"Kita mau ke mana setelah ke sini, sayang?" tanya Jennie pada kekasihnya.
"Katanya mau ke luar kota, mengambil buku terbaru dari percetakan? Tidak jadi?"
"Oh iya ya.. Astaga, aku hampir lupa. Setelah itu kita berkencan ya?"
"Aku ingin mengunjungi makam ibuku, boleh tidak?"
"Aku juga ingin mengunjungi ibu, boleh 'kan?"
"Ibumu?"
"Ibumu sayang"
"Kenapa tidak ibumu?"
"Ibuku bisa kutemui kapan pun"
"Tapi 'kan minggu ini kau belum menemuinya sayang"
"Kau mau ikut jika aku pulang?"
"Boleh?"
"Tentu saja boleh honey. Pasti ibuku suka"
"Tapi jangan jujur dulu"
"Em.."
"Kenapa? Kau tidak keberatan 'kan jika aku ingin kita merahasiakan ini sementara dari orang tuamu? Aku masih belum memiliki apa-apa untuk jujur"
"Kejujuran tidak menuntut kau harus punya apa Lisa"
"Aku mengerti sayang, tapi 'kan setidaknya aku bisa menyenangkan hati calon mertuaku begitu.. Hi.."
"Aigoo.. Kau tahu? Ibuku sudah jelas menyukaimu. Tapi entah kalau kita jujur nanti. Saat kau pulang waktu itu, ibu bilang padaku bahwa kau anak yang manis"
"Aku memang manis" Lisa menunjuk pipinya dengan jari telunjuknya, ia tersenyum pada Jennie, dengan cepat Jennie kecup bibirnya.
"Mmmmwach.. Sangat manis"
"Lagi lagi.." Pinta Lisa.
"Sini.." dan Jennie kabulkan.
Lisa mendekatkan wajahnya, dan Jennie mengecup beberapa bagian wajah Lisa.
Cup cup cup cup..
"Aku sangat menyukaimu"
"Sesuka apa?"
"Sesuka-sukanya orang yang suka. Lisa, ini semua milikku, kau harus ingat hm?"
"Hm.. Aku juga sangat menyukaimu Jennie, dan aku milikmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace ☆
Teen Fiction[18+] "Aku berusaha untuk taat kepada-Mu Tuhan, tapi kenapa Kau berikan ujian semanis Lisa?" - Jennie. Huhhffhh... Berdamai sajalah.