Peace ☆

13. 🔹

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

❄

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

❄

Usai sarapan mereka segera pergi ke tempat kerja Lisa, Toko Buku Nini Poopoo.

Berbekal pembalut yang Jennie simpan di dalam tasnya, kini Jennie sedang memeluk kekasihnya yang sedang menyetir.

"Uang itu sudah dikembalikan?"

"Belum sayang, aku belum mengaktifkan ponsel pemberianmu"

"Aktifkan, agar aku mudah menghubungimu juga"

"Iya, aku aktifkan siang nanti kalau istirahat ya?"

"Nee. Tapi janji ya? Jangan pergi tanpa izin dariku"

"Janji baby. Aku tidak akan pergi tanpa izinmu"

"Gomawo"

"Em..." sambil menyetir Lisa mencuri kecupan di kepala Jennie.

###

Tiba di toko buku, Lisa membukakan pintu mobil untuk Jennie dan mengapingnya sampai masuk. Untungnya Rose belum tiba, sehingga mereka masih leluasa untuk bersentuhan bersama.

"Perutnya masih sakit?" tanya Lisa, dengan prakteknya membelai perut Jennie.

"Sedikit"

"Hm, Aku harus bagaimana agar sakitnya hilang?"

"Berikan aku sebuah senyuman"

"Kau yakin?"

"Of course, itu mengobati rasa sakitku, sayang"

"Kau bisa gombal juga rupanya" dan Lisa memberikan senyumannya, lanjut mengecup kepala Jennie.

Setibanya diapartemen Jennie, Lisa ditarik masuk untuk Jennie cium habis-habisan. Pasalnya dia sangat gemas disertai rindu ciuman kekasihnya yang baru beberapa hari itu.

"Emhh.."

"Mmm.."

Masih sama-sama tertutup oleh bibir pasangan, Jennie membawa Lisa untuk tidur di ranjangnya. Ia menindih Lisa dari atas, sementara tangannya mulai menggeladah bagian celana Lisa.

"Emh.. Sayang tunggu.." tahan Lisa menjeda kegiatan Jennie, memisah bibir mereka.

"Wae?" tanya Jennie menahan tangannya di pinggul Lisa.

"Kalau dia bangun, itu cukup lama untuk menuntaskannya"

"Ahm, memangnya sudah mau masuk jam kerja ya?"

"5 menit lagi"

"Huhffhh.. Ya sudah, aku janji aku akan cari pegawai lagi, agar kita bisa sedikit bebas kalau sedang istirahat"