28. 🔸

2.3K 242 30
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

1 tahun kemudian.

Keduanya membuka lembaran baru, sebuah keluarga kecil yang tercipta dari dasar kelembutan hati, mereka bangun pada sebuah rumah yang terasa hangat untuk menginjak tangga.

Rumah tangga, Jennie dan Lisa. Di dalamnya terdapat 3 orang anggota keluarga Manoban, yaitu Lalisa Manoban, Jennie Kim Manoban, dan Leon Manoban.

Pasangan muda yang belum lama menikah itu sudah dikaruniai seorang putra yang baru menginjak usia 2 bulan. Mereka memberi nama anak pertama mereka dengan nama Leon Manoban.

❄❄❄

Lisa POV🌸

Kehidupanku jauh lebih baik saat bertemu Jennie, istriku.

Kupikir dulu aku tidak akan pernah bisa untuk berdamai dengan kehidupan, apalagi sampai berumah tangga seperti yang aku lakukan sekarang. Namun jalan di balik rumitnya, takdir menuntunku untuk merasakan semua kemanisan yang kini datang satu persatu memilih menemuiku. Semua seolah membuka pintu-pintu yang tadinya tertutup beku, mencairkan bongkahan keras di kepalaku.

Aku yang tadinya hanya hidup tanpa seorang ayah, kemudian menjadi yatim piatu setelah ibu meninggal, bertemu Jennie, teman-teman dan bertemu dengan kakak tiriku. Semua ini begitu relevan atas dasar hasil dari yang ku harapkan. Ya, jujur saja aku pernah berharap memiliki keluarga yang utuh, dan merekalah jawaban dari doaku.

Jennie mengajarkanku untuk berdamai dengan Tuhan, memberiku kepercayaan dalam kehidupan, menjalani cinta sampai sekarang dan nanti. Meski awalnya aku terpaksa melakukan ini dan itu, tapi Jennie begitu sabar mengajariku banyak hal, agar aku bisa berdamai dengan apa yang kutidak.

Berumah tangga dengan Jennie sangat menyenangkan. Dia bisa menjadi apa pun ketika denganku, walau kenyataannya agak sedikit lebih garang sekarang, tapi cintanya tidak pernah berubah dan malah semakin besar.

Ditambah dengan kehadiran pangeran kecil kami yang masih berusia 2 bulan, rasanya aku hampir keliru untuk membedakan antara kehidupan dan mimpi. Dulu, mimpiku yang begitu indah, tapi sekarang kehidupanku yang begitu indah. Entah mengapa hanya dengan 2 orang ini dalam hidupku sekarang, aku sudah merasa hidupku terasa begitu sempurna. Berkat Jennie, Leon, dan tentunya Tuhan.

"Tidur, mau sampai kapan kau mengamatiku? Membuka mata, tak melirik ke mana-mana dan hanya memandangku terus menerus, sebegitu cintanyakah kau suamiku? Tidur.. Kau juga butuh tidur hon.." istriku terusik, padahal aku hanya berbicara dalam hati sambil terus menatapnya yang berada di hadapanku, ia membelai pipiku dengan ibu jarinya yang hangat, meringkuk menghadapku yang disekat oleh si kecil Leon.

Kami selalu menempatkan Leon di tengah-tengah kami, selain memudahkan Leon untuk menyusu, itu juga akan selalu menghangatkannya, menjaganya bahwa kedua orang tuanya akan selalu memeluknya dengan cinta dan kasih sayang yang kami punya.

Peace ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang