Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
"Emh... AKHHH... ini ramyeon terlezat yang pernah aku makan" Berlebihan sekali, tapi serius Lisa memakan ramyeon buatanku dengan lahap. Aku senang melihatnya.
"Jennie?"
"Hah?" sial, aku tertangkap sedang termangu, pasti dia akan bertanya kenapa.
"Kenapa melamun? ayo makan. Ramyeon buatanmu yang terbaik" lagi-lagi dia memuji masakanku. Huhffhh.. Kau belum tahu saja semua masakanku Lisa.
"Benarkah? Kalau begitu aku akan coba"
"Emh.. Sss.. Akhh.." dia mengangguk, menyeruput kuahnya.
"Aaakhhh.. Ini enak, kau suka?"
"Sangat... Sering-sering ya buatkan aku yang seperti ini?"
"Hahaha.. Arasseo. Oh iya Li, besok libur"
"Minggu libur? Kenapa? Bukannya pada weekend itu sedang banyak yang libur kerja? Bisa saja orang yang sedang berkencan juga akan pergi ke toko buku"
"Emh.. Kau benar, tapi aku tidak mau toko bukuku dijadikan tempat berkencan"
"Ahh, jadi itu khusus untuk anak sekolah atau bagaimana?"
"Khusus untuk yang tidak berisik sepertimu" bawelnya dia, seharusnya makan ya makan saja. Dia terus mengajakku bicara, dasar bawel.
"Aku memang berisik" Dan dia tidak menyangkalnya, Ya Tuhan, Lisa.
Kami fokus makan beberapa saat, sebelum akhirnya ramyeon itu kami habiskan berdua, hingga perut kami terasa lebih besar saat ini.
"Aku akan cuci piring dulu"
"Jennie tidak usah! Sungguh! Biarkan saja di sana, nanti aku yang mencucinya. Kau jangan cuci mereka, kau bosku Jennie"
"Sudah kubilang jangan sangkut pautkan urusan pekerjaan jika kita sedang di luar jam kerja. Aku tidak mau ah, kau anggap aku bosmu terus"
"Lalu aku harus menganggapmu apa? Atasan?"
"Teman"
"Ahh.. Teman ya?" rautnya sedikit berbeda, ada apa dengannya?
Kuteguk air minum dan melihat ke arahnya "Yak! Kau.. Haaaccciuu..." aku tak sengaja bersin hingga menyembur Lisa dengan sisa-sisa air yang belum kutelan.
"Lisa mian, Li.. Maafkan aku, aku tidak.." aduh aku bodoh sekali, Lisa terlihat menunduk, dan mengusap semburanku tadi.
"Hahaha.. Tidak apa Jennie, ini tidak apa-apa" baru kali ini aku melihat seseorang yang terkena bersin malah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace ☆
Teen Fiction[18+] "Aku berusaha untuk taat kepada-Mu Tuhan, tapi kenapa Kau berikan ujian semanis Lisa?" - Jennie. Huhhffhh... Berdamai sajalah.