26.Truth Or Dare (1)

337 45 54
                                    

Happy Reading teman-teman🥰

.

.

.

Setelah mereka puas melihat-lihat isi villa dan menata barang-barang,para remaja itu pun memutuskan untuk pergi menghabiskan waktu bersama di taman yang dibentangi rumput hijau juga ditumbuhi banyak pohon di sekitar villa.

Setelah mereka puas melihat-lihat isi villa dan menata barang-barang,para remaja itu pun memutuskan untuk pergi menghabiskan waktu bersama di taman yang dibentangi rumput hijau juga ditumbuhi banyak pohon di sekitar villa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di taman,mereka pun menggelar tikar dan meletakkan makanan-makanan ataupun snack untuk dimakan.

Sebut saja piknik.

"Hmm udaranya segar sekali" ujar Lami memejamkan matanya menikmati udara pagi.

Sebenarnya jarak antara rumah mereka dengan villa tak terlalu jauh,hanya membutuhkan waktu
2 jam mungkin.

"Seperti biasa mereka pintar sekali menemukan suasana dengan spot bagus seperti ini" ujar Jeno.

Kalian tahu kan siapa yang dimaksud Jeno?

"Eum seperti kalian,mereka bahkan sudah tahu potensi dan visual kalian sejak kalian masih kecil" ujar Koeun.

"Kita. Noona" koreksi Jaemin membenarkan perkataan Koeun.

Benar kan?

Bukan hanya Jaemin,dkk saja yang dipilih perusahaan itu untuk menjadi seorang idol karena Koeun,Lami,Hina dan Herin pun turut ke dalamnya.

Perusahaan itu tahu potensi dan visual yang dimiliki empat gadis hebat itu.

Sebelum masa depan yang lebih indah membawa mereka dan membuat mereka merelakan mimpi menjadi seorang idol.

Para gadis tak membalas perkataan Jaemin,mereka hanya menganggukkan kepala saja.

Setelah itu mereka pun melanjutkan kegiatan masing-masing.

Ada yang makan sambil memandang pemandangan yang ada sambil diam dan ada yang saling bercengkrama satu sama lain.

"Hina-ya,kau melihat apa?" tanya Jeno saat Hina tampak memicingkan matanya pada salah satu objek yang menarik atensinya.

Jeno lantas mengikuti arah pandang Hina dan ia mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Kau mengenalnya?"

"Entahlah,dia seperti tak asing untukku.Sepertinya aku pernah bertemu dengan orang seperti itu"

"Tapi saat itu dia sangat aneh" lanjut Hina.

"Hm? Aneh kenapa?" tanya Jeno.

Hina menggendikkan bahunya,
"Aneh saja,tatapannya juga terkesan tajam dan dingin waktu dia menatapku"

"Ck,perasaanmu saja mungkin"

Hina mengangguk,"Mungkin hanya perasaanku saja"

"Kalian membicarakan apa?" tanya Jisung ikut bergabung.

Mickey Mouse Club 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang