Warning⚠️
Dibutuhkan kesabaran yang tinggi untauk membaca tulisan yang panjangnya tidak ada akhlak😌👍
Terima kasih.
Happy Reading teman-teman🥰
.
.
Dua gadis itu berjalan dengan sedikit ketakutan di belakang Mark.
Senter mereka masing-masing menyala dan sekarang sedang mencari ruangan lainnya untuk mengambil gulungan kertas berikutnya.
BRAKKKKKKK!!!!!!
DUG
DUG
DUG
"A-apa itu..." Koeun sangat ketakutan sekarang,ia bahkan sudah mengapit lengan Herin dan wajahnya ia benamkan pada punggung Mark.
"HERIN,EUN-IE LARII!!!!!!!!!"
"K-ke--"
Srett!!
Koeun menerik tangan Herin dan mengajaknya berlari,dengan Mark yang sudah memimpin di depan.
"AAAAAAAAAHHHHHHH!!!!!!!!"
DENGG!!!!!
Herin menolehkan kepalanya ke belakang karena masih penasaran mengapa Mark menyuruhnya lari dan Koeun menariknya cepat dan ternyata dibelakang sana ada lima hantu yang sedang mengejar mereka.
Kecepatan larinya semakin ia tingkatkan hingga mereka berhasil bersembunyi di ruangan yang menjadi tujuan mereka.
"Hah.....hahh....kenapahhh seram sekali.." keluh Herin dengan posisi yang sudah duduk dilantai dengan napas yang masih tidak beraturan.
"Hantunya terlihat seperti asli,
ini lebih menyeramkan dibanding Bungee Jumping sungguh""Kalau menurutku wajar,kan ini rumah hantu.Lagi pula menurutku ini belum seperapa dibanding rumah hantu yang ada di Kanada" ujar Mark.
"Lalu kenapa tadi kau berteriak seperti orang ketakutan?" tanya Koeun.
"Ya supaya menegangkan saja.
Feelnya akan lebih dapat kalau kita berteriak dan berlari seperti tadi.
Lagipula tadi itu seru tahu""Dan kami yang hampir mati karena itu Lee Minhyung!!" Koeun kesal sekarang begitu juga Herin yang menunjukkan wajah kusutnya.
Mark terkikik kikuk,nyalinya seketika menciut melihat wajah dua gadis di depannya ini.
"Lagi pula aku yakin bukan kita saja yang merinding melihat wajah hantu-hantu itu,karena mereka pun pasti merasakan hal yang sama" Mark tertawa membuat kedua gadis itu merasa sedikit kesal dan bingung akan apa yang lelaki itu tawakan.
"Maksudmu?" tanya Koeun.
"Orang-orang yang menjadi hantu juga pasti takut sendiri melihat wajah mereka"
"Lalu kenapa oppa tertawa?" tanya Herin.
"Hahaha aku hanya membayangkan bagaimana saat orang-orang itu selesai make up lalu mereka melihat ke kaca dan berteriak ketakutan karena wajah mereka l sendiri. Hahahahaha itu konyol sekali"
Koeun dan Herin menatap Mark datar,selera humor Mark benar-benar rendah_-
"Jja kita cari kertasnya" titah Koeun mencoba mengabaikan perkataan garing Mark dan diangguki oleh Herin.
Mereka mencari dibalik selambu jendela,laci,kolong meja,kursi dan lainnya.
Jangan lupakan jantung mereka yang tak pernah menenang sejak masuk ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mickey Mouse Club 2
Fiksi PenggemarKalian tentu tahu Micky Mouse Club SM Rookies bukan? Sebuah acara yang dapat menunjukkan bagaimana manis dan indahnya persahabatan anak-anak itu. Sahabat yang benar-benar seperti seorang saudara. Berharga. Satu kata yang cocok menggambarkan perasaha...