49. Failed Dessert

228 30 13
                                    

Happy Reading teman-teman🥰

.

.

"Besok kalian akan melakukan misi yang kelima. Bagaimana, apa kalian siap?"

Mata bulat Lami membola, "Secepat itu?!"

"Tenang saja, misi kelima tak seberat itu. Kami rasa, kalian akan menyukai misi ini" ujar staff perempuan.

"B-benarkah? Boleh kami tahu itu apa?" tanya Mark merasa penasaran dengan misi yang staff sebut mudah tersebut.

Dua staff itu tersenyum, "Lihat saja besok. Kami jamin, kalian akan menyukainya"

Setelah menyampaikan informasi mengenai misi dan sekedar berbincang ringan, dua staff agensi tersebut pun pergi.

"Sungguh meskipun mereka mengatakan kalau misi kelima tak seberat misi sebelumnya, aku malah semakin takut" ujar Herin merinding.

Tentu saja, siapa yang tak merinding jika mereka mendadak mengatakan hal yang berlawanan dengan hal sebelumnya yang bahkan mampu membuat orang menjadi gila.

"Eonni kenapa negatif thinking sekali, eoh? Sudahlah jalani saja" Lami menegur Herin yang malah memutar bola mata malas.

"Jisung-ah, ada apa?" tanya Koeun saat melihat Jisung terdiam muram.

Jisung menghela napas beratnya sebentar, "Kita akan memasuki misi terakhir, dan itu artinya tak lama lagi kita akan berpisah.."

"Tidak, kita tidak akan berpisah secepat itu. Kita masih punya banyak waktu untuk membuat kenangan bersama" ujar Mark.

Herin merangkul bahu Jisung,
"Jangan memikirkan itu, jangan memikirkan hal yang membuatmu terganggu. Cukup nikmati ini, Jisung-ah"

"Benar, Jaemin oppa dan Hina eonni saja belum official, masa kita sudah berpisah"

"Hh..mulai lagi.." lirih Hina.

Yang lain terkekeh geli, begitu juga Lami yang langsung memeluk Hina karena sudah membuat gadis itu kesal.

"Aku tahu kau tak menyukainya,
Kau akan menyukainya jika itu aku kan?" bisik Haechan pada Hina membuat Lami yang duduk di antara mereka mendengar bisikan itu.

Begitu juga yang lain, tatapan mereka seperti mengintimidasi.

"Apa yang dia katakan?" tanya Koeun.

Hina menggeleng, "Tidak jelas"

Hina tak berbohong, perkataan Donghyuck memang berbelit-belit dan ambigu. Jadi Hina hanya menganggapnya angin lalu.

Mata Haechan terbelalak seolah kaget
"Aku tidak jelas?!"

"Wah Hyuck-ie hyung, lihatlah wajah Jaemin hyung. Apa kau tak takut?" peringat Jisung saat Jaemin menatap mereka malas.

"Dan lihatlah wajah Eun eonnie...
Kau tega sekali.." peringat Lami.

Koeun yang secara tak sadar menatap mereka dengan tegang menjadi semakin kaget dan mengelak,
"Kenapa jadi eonni?"

Herin yang melihat itu seketika menggelengkan kepalanya tak percaya, "Sungguh aku benci pikiranku kalau ini memang benar"

"Kau berpikir apa eonni?" tanya Lami berbisik.

Herin menggeleng, "Bukan apa-apa. Ah sudahlah aku mau ke dapur.
Sungkyung-ah, ayo bantu aku...
kau ingin melakukan hal yang bermanfaat kan?"

Mickey Mouse Club 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang