Happy Reading teman-teman🥰
.
.
Para remaja itu tiba di rumah pada pukul lima sore.
Sebagian dari mereka ada yang langsung tertidur karena kelelahan,lalu sebagiannya lagi ada yang hanya bersantai di ruang tengah.
Hina menghampiri Lami,Jisung,Jeno dan Mark yang tengah bersantai di ruang tamu dengan dua bungkus snack,dua kotak susu dan dua cola dalam sebuah nampan.
"Aigoo kau pengertian sekali Hina-ya,gomawoo" ujar Jeno semangat sambil menampilkan senyumannya dan dengan cepat pula ia mengambil satu kaleng cola dan meminumnya.
"Gomawo eonni" ujar Lami yang juga semangat dan langsung mengambil sekotak susu strowberry dan juga satu bungkus snack berukuran besar.
Hina mengangguk.
"Padahal kemarin kau sendiri yang bilang bahwa kita harus hemat tapi-"
"Jika tidak mau tidak usah diminum!" ujar Hina kesal dan langsung merebut cola milik Jeno yang untungnya masih belum dibuka.
"Yakk!! Mian mian!!" seru Jeno ribut saat Hina merebut colanya dan langsung menggerutu seperti anak kecil yang tidak diperbolehkan makan es krim dengan orang tuanya.
Sementara Lami,Mark dan Jisung yang menyaksikan hal itu hanya terkekeh.
Jeno jadi bingung sekarang,Hina sendiri yang menyuruh mereka berhemat tapi dia sendiri juga tak berhemat.
Ia jadi ragu sekarang dengan istilah
'Perempuan selalu benar'Baik,lupakan.
Mereka lanjut menonton drama korea yang menceritakan tentang kisah cinta yang berlatarkan rumah sakit.
Dr.Romantic kalian tahu kan.
"Hyunjin sunbaenim cantik sekali" kagum Lami.
"Jaemin juga menyukai drama ini kan" ujar Mark.
"Ne,dia dulu sempat bermimpi menjadi dokter bedah" ujar Jeno.
Tak lama kemudian mereka meringis ngilu saat melihat adegan drama dimana sang dokter menangani seorang pasien yang tertusuk besi.
"Akh pasti sakit sekali.." Jisung meringis,ia juga menutupi wajahnya dengan kedua tangannya tak sanggup melihat adegan seperti itu.
Hina juga begitu,gadis itu meringis sambil meremas bantal sofa yang ada di pangkuannya.
"AAAAA ANDWEEEE!!!!" seru mereka berlima saat besi itu tersenggol dan akhirnya jatuh dari tubuh korban hingga menyebabkan darah memancar ke atas dengan deras.
"Ah jinjja eotokke....." lirih Jisung panik.
Pemuda itu tampak panik sendiri sungguh.
"Astaga darahnya banyak sekali..." ujar Lami yang juga ikut panik.
"Apa dia akan tertolong?" tanya Mark.
"Dia akan tertolong" jawab Hina.
"Kau sudah melihat dramanya?" tanya Jeno.
"Sudah,tapi karena dramanya bagus aku jadi tak pernah bosan menontonnya" jawab Hina yang fokus menonton.
"Kalian sedang menonton apa?" tanya Jaemim yang baru saja menuruni tangga dan langsung bergabung bersama mereka.
"Kalian menonton tanpa mengajakku?!" seru Jaemin tapi tak ditanggapi oleh teman-temannya.
Tapi setelah itu ia juga ikut fokus menonton drama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mickey Mouse Club 2
FanfictionKalian tentu tahu Micky Mouse Club SM Rookies bukan? Sebuah acara yang dapat menunjukkan bagaimana manis dan indahnya persahabatan anak-anak itu. Sahabat yang benar-benar seperti seorang saudara. Berharga. Satu kata yang cocok menggambarkan perasaha...