Mickey Mouse Club 2

37.Work Hard

Happy Reading teman-teman 🥰

.

.

Hari ini adalah hari dimana para member NCT Dream menunjukkan kemampuan mereka,lebih tepatnya malam nanti.

Dari kemarin ketujuh pemuda itu tak punya waktu untuk beristirahat.

Mereka terus berlatih,berlatih dan berlatih.

Mereka dapat beristirahat selama
10 menit dan setelah itu harus kembali latihan.
Mengingat lagu yang mereka bawakan memang sangat banyak.

Dan untuk waktu tidur?

Mereka akan tidur selama tiga jam.

Hal itu karena mereka harus fokus menghapalkan lirik lagu yang mungkin lupa,rapat untuk kepentingan konser,berlatih dance yang menurut mereka kurang,dan lain sebagainya.

Seperti saat ini,setelah tadi berlatih dance selama dua jam dari jam 05.00 dan sekarang sudah jam 07.15 mereka baru bisa duduk untuk mengistirahatkan tubuh sejenak karena setelah 10 menit mereka akan latihan lagi.

"Ini adalah konser terberat dan terpadat yang pernah kulakukan,Na" Jeno memejamkan matanya dengan kepalanya yang tertidur di paha Jaemin.

Jaemin hanya mengangguk dan menyandarkan dirinya di dinding ruang latihan dengan mata terpejam.

Yang lain pun begitu.Renjun,Haechan dan Jisung yang berbaring di lantai sambil melihat langit-langit ruangan, Chenle yang tertidur di kursi dan Mark yang tampak fokus mempelajari gerakan dance yang dirasa kurang dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya.

"Singapura empat hari dan Filipina tiga hari...Hahhh......" Jisung mengusap wajahnya kasar.

Tak dapat dipungkiri bahwa tubuhnya lumayan lelah karena dipaksa untuk terus beraktifitas berat.

Setelah misi keempat lalu langsung berlatih dan melakukan konser selama satu minggu.

Rasanya Jisung ingin sekali berteriak lelah,membayangkan hari-hari kedepannya yang tentu membuatnya khawatir akan tenaganya sendiri.

"Jangan diingat...cukup lakukan yang terbaik dan semua akan selesai.
Kalau kau mengingatnya maka kau akan merasa semakin terbebani"
ujar Renjun.

"Rasanya aku ingin tidur selama yang aku mau lalu saat bangun aku akan bermain game sepuasku.
Tidak adak jadwal dan hanya bermain....wahh itu benar-benar indah"

"Lalu kau tidak bekerja?"

"Tidak sampai aku menginginkannya kembali"

Renjun terkekeh kecil,"Dasar bayi"

"Renjun hyung juga begitu kan?
Kau pasti ingin punya banyak waktu untukmu sendiri.
Melukis,menggambar dan berimajinasi"

Renjun menatap Jisung sejenak sebelum kembali menatap langit-langit,
senyumnya tersungging tipis
"Kita hanya bisa berharap,tapi kenyataannya tidak seperti itu Jisung-ah...
Diberi waktu sedikit untuk memanjakan diri sendiri saja aku sudah sangat bersyukur..."

"Kau tahu,aku adalah orang paling tidak suka diatur-atur karena ini hidupku.Karena hanya kita dan Tuhan yang berhak mengatur hidup ini.
Tapi sekarang,perusahaan bahkan juga punya hak untuk mengatur hidup kita.Entah itu disuruh operasi plastik,membuat karakter baru dan tak boleh ini itu"

Jisung hanya diam,ia menoleh menatap bagian samping wajah manis itu dengan tatapan sendu.
Membiarkan yang lebih tua menuangkan beban di dalam dirinya.

"Kita hanya bisa menerimanya sebagai sebuah konsekuensi,
tak bisa mengelak apalagi menolak.
Kita sudah terikat kontrak karena kemauan kita sendiri dan itu artinya kita juga sudah memberikan segalanya pada mereka termasuk
diri kita.
Jadi untuk apapun yang terjadi
tak seharusnya kita protes,marah apalagi menyerah.....itu hanya akan membuktikan bahwa kita ini pengecut,lemah dan juga bodoh.
Segala sesuatu harus dipertanggung jawabkan bukan?"