Jika kalian berpikir bahwa Winnaura Malya akan menjadi sosok yang sangat manja cenderung menyebalkan saat sedang hamil jawabannya adalah memang benar! Tapi semenyebalkan apapun dia, hal itu sama sekali tidak mengganggu seorang Nareshtra Jibran yang level kebucinannya sudah tidak mampu lagi diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan ketika Winna terus mengomelinya karena pengaruh hormon kehamilan saja, pria itu selalu menanggapinya dengan senyuman.
Contohnya seperti yang sekarang sedang terjadi, dimana Winna baru saja mengeluarkan isi perutnya 3 detik setelah dia menelan salad buah yang spesial dibuatkan olehnya.
Kalau dirinya sedang tidak hamil seperti ini, Winna mungkin bisa menghabiskan salad buah itu tanpa sisa karena memang rasanya sangat enak. Selain tampan, pintar dan kaya, ternyata Naresh juga mempunyai kemampuan memasak yang tak kalah hebat darinya. Winna pun merasa sangat beruntung karena disaat dia sedang tidak mampu melakukan apapun untuk kegiatan masak-memasak, Naresh bisa mengambil alih pekerjaan itu tanpa perlu khawatir jika suaminya itu akan meledakkan dapur.
Naresh meletakkan iPad nya di atas nakas lalu kemudian menatap ke arah kamar mandi dimana Winna masih sibuk memuntahkan isi makanannya dengan suara yang begitu menyakitkan. Lalu tak lama kemudian, perempuan cantik itu keluar dengan wajah pucat dan mata yang berair.
"Muaaal..." rengek Winna begitu Naresh berjalan mendekatinya, berniat untuk membawa tubuh mungil itu ke dalam dekapannya. "Maaf ya salad buahnya aku muntahin lagi... mual banget soalnya..."
"Iya nggak apa-apa. aduh kasian amat sih istri aku, jadi susah nelen makanan gini." Naresh mengusap-usap punggung Winna yang masih berusaha untuk menetralkan rasa mualnya. Lalu kemudian dia membawa Winna ke tempat tidur sembari tangannya ganti mengusap-usap perut sang istri. "Assalamualaikum anak papa di dalem sana, ayo dong jangan dibikin mual terus mamanya. Kasian nih si mama belum makan, kasian kamu juga nak belum dapet asupan gizi. Yuk mualnya diredam dulu yuk nak, kasian mamanya."
Naresh melayangkan sebuah kecupan di perut Winna, berharap agar janin di dalam perut sang istri bisa mendengar dan mengerti apa yang dikatakannya. Dia sendiri sebenarnya agak khawatir karena kehamilan yang baru berlangsung selama 2 bulan ini benar-benar sukses membuat Winna tak bisa berhenti memuntahkan apapun yang dimakannya. Belum lagi hormonnya yang selalu berubah-ubah sehingga tak jarang Naresh harus merelakan dirinya yang terus dijadikan tempat pelampiasan amarah dari istrinya itu.
Belum lagi ketika dia harus menuruti semua keinginan Winna saat sang istri sedang ngidam. Beruntung Winna tidak ngidam yang macam-macam sehingga Naresh tidak begitu kesulitan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Sabar ya calon mama," hibur Naresh sambil mencium dahi Winna yang kepalanya sudah terkulai lemah di atas bantal. "Mau coba makan saladnya lagi? atau kamu mau makan yang lain?"
Winna menggeleng. "Nanti aja deh, aku masih mual banget soalnya. Kasian kamu yang harus kerepotan bikinin aku ini-itu tapi nggak kemakan sama aku."
"Daripada kamu nggak makan apa-apa. kasian kamu sama baby nya nanti, sayang."
"Nggak apa-apa. udah kamu tidur aja, besok kan kamu harus berangkat lagi ke Surabaya."
"Aku bisa reschedule jadwal berangkatnya kalau kamu mau."
"Ih nggak boleh!" Winna menepuk pelan dada Naresh sambil memberengut. "Yang namanya kerja itu harus profesional. Selama ini kamu nggak pernah sekalipun mencampuri urusan kerjaan dengan urusan pribadi, so you better keep doing that. Aku baik-baik aja kok. Lagian besok juga ada Ryuka yang bisa nemenin aku karena Ben mau ada perjalanan dinas juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
PREVENTION ( ✔ )
RomanceWinnaura Malya, seorang gadis cantik yang keras kepala dan pemberontak berniat untuk kawin lari dengan pacarnya yang berbeda keyakinan. Sebagai bentuk upaya pencegahan, kedua orang tuanya pun menikahkan Winna dengan Naresthra Jibran, seorang pemuda...