8. Tersangka Baru

98 42 395
                                    

Keesokan harinya cuaca sangat cerah dan panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya cuaca sangat cerah dan panas. Keempat orang itu berada di rumah Jaehyun dengan keadaan Johnny yang terluka dan Irene yang diberi waktu 3 hari untuk kasus ini. Dan tentu saja Taeyong dibebaskan sementara karena bukti yang kurang valid. Sungguh nasib mereka sangat sial dan kesal sekarang. Tapi bagaimanapun juga mereka akan terus menyelidiki kasus ini sampai tuntas ke akar-akarnya.

"Bagaimana ceritanya kau bisa terluka seperti ini?" Tanya Jaehyun yang melihat luka-luka di muka dan tangan Johnny. Luka itu cukup banyak di sekitar sudut bibir Johnny dan kening Johnny. Bahkan pergelangan tangannya juga terluka. Tidak ada kerjaan sama sekali preman itu menculik dan memukuli Johnny.

"Aku lupa mengunci pintu mobil dan dua preman datang memukuliku sambil membawa mobilku ke sebuah gudang. Aku tidak tau alasan mereka melakukan itu. Yang aku tau pusat kota adalah tempat yang sangat banyak preman. Mungkin mereka tidak ingin ada orang asing berkunjung ke daerah ini. Seperti yang kalian lihat, wajahku sudah hampir mirip orang Amerika karena dari kecil tinggal disana". Ujar Johnny sambil sesekali meringis kesakitan karena luka di pipi dan sudut bibirnya.

"Lalu bagaimana bisa atasanmu hanya memberi waktu tiga hari? Kasus ini pasrinya memerlukan lebih dari 3 hari" Tanya Jaehyun kepada Irene. Bayangkan saja, menangkap pembunuh tidak bisa hanya tiga hari. Kecuali pembunuh itu orang yang bodoh, baru bisa tertangkap dalam itungan hari. Saat ini saja dari awal penyelidikan kasus ini, sudah hampir sebulan namun belum berhasil menangkapnya.

"Aku tidak tau. Sepertinya karena bu Seulgi donatur paling banyak ke kantor pusat, makanya atasanku takut kepadanya." Irene berdecak kesal. Lagi-lagi, uang mengalahkan segalanya.

"Lalu sekarang apa yang kita lakukan?". Tanya Doyoung frustasi. Seperti yang ia duga sejak awal bahwa kasus ini pastinya akan rumit.

"Kita harus tetap mengawasi gerak-gerik Taeyong," Ujar Johnny yang diangguki oleh Jaehyun.

╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸

Tepat di parkiran blue house, Taeyong menggunakan masker dan helm  mengendap-ngendap untuk masuk ke blue house berpura-pura mengantar surat kepada presiden Seo sehingga penjaga mengijinkannya untuk langsung masuk ke ruangan presiden Seo. Ketika dia bertemu presiden Seo, Taeyong mengancamnya untuk memberinya uang ke rekeningnya atau Taeyong akan menyebarkan bukti bahwa presiden Seo mempunyai loker uang rahasia hasil korupsinya.

"Siapa kau?" Tanya presiden Seo yang sedikit khawatir bila orang dihadapannya ini adalah orang jahat.

"Aku tau kau mempunyai loker uang rahasia hasil korupsi bansos." Taeyong menyeringai dan melangkahkan kakinya lebih dekat dengan presiden Seo.

"Apa yang kau inginkan sialan?!" Teriak presiden Seo yang saat ini sedang panik. Ia bersiap memegang tiang bendera yang terpajang di sudut ruangannya bila Taeyong menyerangnya.

"Kirimkan 100.000 dollar ke rekeningku atau ini aku berikan ke media?" Taeyong menggoyang-goyangkan berkas bukti tentang loker uang korupsi itu dan melempar ke arah presiden Seo.

𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang