Di malam hari yang sudah hampir larut, seseorang lelaki misterius menggunakan pakaian hitam, topi, dan masker memasuki sebuah hotel di Seoul. Hotel itu adalah hotel termewah di Seoul yang hanya ditempati oleh pejabat ataupun orang dari kalangan menengah. Dapat dilihat dari bangunan hotel itu yang rata-rata terbuat dari kaca, marmer, dan hiasan emas. Dari cara pria itu berjalan dan memasuki hotel, sama sekali tidak terlihat mencurigakan. Hingga tibalah ia di lantai tertinggi dan berhenti di ruang nomor 501 yang terdapat satu orang didepan pintu.
"Maaf, mungkin anda salah ruangan." Tanpa bertanya terlebih dahulu, penjaga pintu tersebut berbicara ketika mendapati seorang pria yang berhenti di depan pintu ruangan yang ia jaga.
"Tutup mulutmu." Lelaki misterius itu berujar dingin lalu menyekap mulut dan hidung penjaga pintu dengan kain yang telah diberi obat bius. Penjaga pintu terjatuh dan pingsan. Lelaki misterius tersebut merusak lubang pintunya lalu membuka pintunya dengan perlahan. Ia telah menyiapkan jarum suntik yang telah diberi obat di balik bajunya. Seseorang pria paruh baya kaget melihat seseorang memasuki ruangannya. Seingatnya, ia tidak mempunyai janji temu dengan siapapun. Lalu mengapa ada sorang pria dengan tiba-tiba masuk ke ruangan yang telah ia pesan? Tanpa rasa takut, pria paruh baya itu bertanya kepada lelaki misterius.
"Siapa anda? Mengapa pak Choi mempersilahkan anda masuk ke ruangan saya?" Tanya pria paruh baya itu dengan penasaran sambil menyelidik. Namun lelaki misterius itu hanya diam dan menatapnya dengan tatapan tajam. Ia berjalan pelan mendekati pria paruh baya itu. Pria paruh baya mundur dengan perlahan dengan perasaan takut. Seketika listrik di hotel langsung mati dan ruangan itu menjadi gelap gulita. Lelaki misterius itu mengeluarkan jarum suntiknya.
"Pak Choi! Tolong!." Teriak pria paruh baya itu memanggil penjaga pintu. Namun tidak ada jawaban dari pak Choi. Pria paruh baya berusaha mencari benda di sekitar untuk melawan. Ketika ia mendapat lampu belajar dan mengambilnya, lelaki misterius tersebut lebih dulu menyuntikan suntikan ke leher pria paruh baya. Pria paruh baya terjatuh dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Lelaki misterius memegang urat nadi pria tersebut, setelah dirasa sudah tidak berdenyut, ia langsung tersenyum. Lalu ia pergi dari hotel secara santai. Ketika ia telah keluar, listrik hotel tersebut kembali menyala.
╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸
Hujan deras mengguyur kota Seoul. Di cuaca yang dingin ini, di sebuah gedung kantor Police Departemen Seoul (PDS) terdapat beberapa orang yang masih bekerja. Ada beberapa polisi shift malam yang sedang bersantai sambil menikmati kopi hangat dan menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || END
Fanfiction𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐏𝐃𝐒 (𝐏𝐨𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐒𝐞𝐨𝐮𝐥) 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐢𝐝𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐰𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐜𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐤𝐚𝐧𝐝𝐢𝐝𝐚𝐭 𝐩𝐫𝐞�...