Jaehyun dan Doyoung telah sampai di Amerika. Tanpa mengenal lelah baru sampai, mereka langsung saja menuju ke rumah Johnny. Jaehyun membobol pagar rumahnya dan langsung memasuki perkarangan rumahnya.
"Pintu depannya harus menggunakan sidik jari." Ujar Doyoung.
"Lewat jendela saja." Jaehyun langsung menembak jendela rumah Johnny dengan shotgun yang merupakan salah satu senjata terkuat. Jendela kaca Johnny pun langsung pecah akibat tembakan itu. Jaehyun dan Doyoung langsung masuk melalui Jendela. Rumah Johnny terasa sangat kosong dan sepi. Suasanya sangat creepy ditambah gelapnya rumah itu. Doyoung menyalakan saklar lampunya.
"Cepat cari sidik jari di sekitar barang-barang Johnny seperti peralatan makan dan peralatan mandi." Ujar Jaehyun.
"Baiklah aku akan mencarinya di peralatan makan. Kau cari di peralatan mandi. Ujar Doyoung. Jaehyun langsung menuju kamar mandi lalu mengambil sikat gigi, botol shampo, dan juga handuk Johnny. Ia membawanya dengan sarung tangan lateknya menuju ke meja makan. Disana sudah ada Doyoung yang membawa gelas dan sendok.
Jaehyun memulai proses pengambilan sidik jari dari benda tersebut dengan menggunakan cairan zat ninhidrin, karena zat itu dapat bereaksi dengan minyak dan keringat menghasilkan warna ungu. Benda yang mengandung sidik jari Johnny disemprot dengan larutan ninhidrin kemudian dibiarkan selama sepuluh sampai dua puluh menit, maka akan tampak sidik jari berwarna ungu. Kemudian Jaehyun memanaskan lilin batangan yang dicampur dengan silikon sampai cair. Lalu menuangkan larutan lilin dan silikon itu ke dalam cetakan yang sudah diberi sidik jari Johnny. Jaehyun dan Doyoung menunggu satu jam agar lilin itu mengeras. Ketika sudah mengeras, Jaehyun mengeluarkannya dari cetakan.
"Akhirnya jadi. Ayo cepat."Doyoung bersemangat menuju ruang bawah tanah itu.
"Jika hanya gudang, mengapa Johnny menguncinya dengan sidik jari? Pasti dia sedang menyembunyikan sesuatu." Ujar Jaehyun yang langsung menempelkan replika lilin itu ke tanda fingerprint. Ketika pintu berhasil terbuka, Jaehyun dan Doyoung sangat terkejut melihat asisten Moon Taeil yang sedang di pasung dan di sekap mulutnya. Jaehyun dan Doyoung dengan sigap membantu melepaskan asisten Moon Taeil.
"Sejak kapan anda disini?" Tanya Jaehyun.
"Sudah lama. Ketika saya selesai memberitahu kalian tentang nomor telfon Johnny." Ujar asisten Moon Taeil dengan lirih karena sudah lemas.
"Anda harus ke rumah sakit dulu." Ujar Doyoung sambil menelepon ambulan.
"Apa kalian sudah menangkap Johnny?" Tanya asisten Moon Taeil.
"Johnny menghilang dan kami sedang mencari barang bukti. Saya mencurigai ruangan ini karena sebelumnya saya pernah kesini dan mendengar suara dari ruang ini." Ujar Jaehyun.
"Di lantai tiga, Johnny mempunyai ruangan koleksinya. Dia mengoleksi bagian tubuh dan bahkan membawa mayat pak Choi ke sana." Ujar asisten Moon Taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || END
Fanfiction𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐏𝐃𝐒 (𝐏𝐨𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐒𝐞𝐨𝐮𝐥) 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐢𝐝𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐰𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐜𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐤𝐚𝐧𝐝𝐢𝐝𝐚𝐭 𝐩𝐫𝐞�...