Keesokan hari di rumahnya, Irene sedang asyik bertukar pesan dengan Johnny sambil memeluk boneka pemberian Johnny. Ia sampai mengabaikan ibunya yang menyuruhnya untuk membantu memasak. Lagi-lagi, Irene sedang tidak ada kerjaan dari agensi detektifnya, untuk itu ia gunakan hari ini sebagai hari santainya dengan cara berkirim pesan dengan Johnny.
"Irene cepat bantu ibu. Apa yang sedang kau lakukan?" Ibunya Irene berdecak pinggang menghampiri Irene yang sedang tersenyum dengan memegang ponselnya.
"Iya nanti bu." Jawab Irene yang masih saja fokus dengan ponselnya.
"Apa kau sedang jatuh cinta?" Cibir ibunya Irene sambil memicingkan matanya. Ia tau jika anaknya seperti ini maka anaknya sedang jatuh cinta.
"Iya bu hehe." Irene masih saja berkutik dengan ponselnya sedangkan ibunya Irene sudah berjalan kembali ke dapur.
"Aku tidak sabar menunggumu pulang." Irene mengetikkan pesan itu ke Johnny.
"Aku akan segera pulang. Bersabarlah sebentar lagi." Balas Johnny yang membuat Irene kegirangan.
"Jahat sekali Jaehyun dan Doyoung. Mereka mencurigaimu. Padahal jelas-jelas kau sedang bersedih karena ayahmu." Irene kembali mengetikkan pesan itu ke Johnny.
"Mencurigaiku kenapa?" Balas Johnny.
"Mereka mengira kau sengaja ingin memasukkan ayahmu ke penjara." Balas Irene. Tiba-tiba Johnny langsung meneleponnya dan Irene kegirangan dan langsung mengangkatnya untuk menceritakan semua detail tentang apa yang membuat Jaehyun dan Doyoung curiga kepada Johnny.
╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸
Di kantor PDS, Jaehyun sedang tertidur di atas mejanya. Ia lelah dengan banyaknya pikiran di kepalanya. Belum lagi ketika ada kasus-kasus batu. Sedangkan Doyoung sedang bersama Jungwoo masih memeriksa sidik jari Johnny dan Seo Youngho. Mereka akan membuktikan apakah sidik jari keduanya berbeda atau sama.
"Lihat! sidik jarinya sama dengan yang ada di identitas!" Ujar Jungwoo dengan sangat heboh dan terkejut dengan hasilnya.
"Kalau begitu benar Johnny mempunyai dua identitas!" Ujar Doyoung panik. Dan segera menyuruh Jungwoo membangunkan Jaehyun untuk memberritahu tentang sidik jari itu.
"Jaehyun bangunlah!" Jungwoo mengetok meja Jaehyun dengan kencang.
"Ah iya. bagaimana hasilnya?" Jaehyun yang terbangun langsung teringat sidik jari itu.
"Sama persis! Lihatlah sendiri!" Ujar Doyoung lalu menyerahkan bukti analisis kemiripan sidik jari Johnny dan Seo Youngho.
"Kalau begitu kalian temui saja Johnny dan mengintrogasinya." Ujar Jungwoo.
"Jangan dulu. Aku harus menemukan bukti yang valid. Aku tidak mau ada kesalahan penangkapan lalu pertemananku dengan Johnny akan kandas." Jaehyun menghela nafasnya. Bagaimanapjn juga ia sudah menganggap Johnny sebagai temannya. Ditambah lagi Irene yang menyukai Johnny. Bisa-bisa ia kehilangan pertemanan dengan Johnny dan Irene hanya karena prasangka yang tidak memiliki bukti valid.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || END
Fanfiction𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐏𝐃𝐒 (𝐏𝐨𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐒𝐞𝐨𝐮𝐥) 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐢𝐝𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐰𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐜𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐤𝐚𝐧𝐝𝐢𝐝𝐚𝐭 𝐩𝐫𝐞�...