Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalender telah berganti, dengan sejuknya udara pagi menyelimuti kantor PDS. Masih sekitar pukul 06.00 pagi, Jungwoo sudah bermain game Resident Evil di kantor PDS yang masih sepi. Ini kesempatannya untuk mendapat wifi yang lancar untuk bermain. Ia bingung karena teman-temannya yang ada di game itu banyak yang offline. Bahkan sahabat virtualnya juga offline. Berbicara tentang sahabat virtualnya, seketika ia teringat sesuatu.
"Kemarin suara Johnny seperti mirip suara seseorang. Sepertinya mirip Seo Young Ho." Gumam Jungwoo. Jungwoo buru-buru melihat daftar teman-teman di game Resident Evil-nya. Lalu ia menemukan nama Seo Young Ho. Dan tersadar bahwa dialah yang mempunyai suara mirip Johnny. Karena Seo Young Ho pernah saling berteleponan tentang game bahkan tentang kasus tewasnya Moon Taeil. Jungwoo mencoba untuk mengirim pesan kepada Seo Young Ho.
"Ayo bermain bersama." Jungwoo mengirim pesan melalui aplikasi game-nya. Ia sangat ingin menghubungi melalui telepon namun tidak enak karena masih sangat pagi. Takut mengganggu Seo Young Ho yang sepertinya masih tertidur.
"Aneh sekali dia sudah berhari-hari tidak memainkan game ini." Jungwoo melihat last seen terakhir kali Young ho memainkan game itu.
╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸
Jaehyun yang masih berada di kamarnya sedang bersiap menuju kantor PDS, tiba-tiba ponselnya berdering terdapat Johnny yang mengirimnya sebuah video.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun melihat itu dan ternyata itu adalah video Taeyong yang membunuh kakaknya saat di panti asuhan Làveena. Jaehyun melongo, ternyata hebat juga Johnny menemukan sebuah fakta. Sudah cocok ia menjadi seorang polisi.
"Darimana Johnny mendapatkan video ini?" Gumam Jaehyun yang langsung mempercepat langkahnya menuju PDS.
Setelah sampai di PDS, sudah ada Doyoung dan Irene yang sedang mengobrol santai. Jaehyun langsung menarik keduanya ke pojokan dan memperlihatkan video yang dikirimkan Johnny. Irene terkejut melihat video itu, sedangkan Doyoung terkesima menganggap Johnny sangat hebat bisa menemukan video bertahun-tahun yang lalu.
"Hebat sekali Johnny bisa menemukan video ini. Mengapa dia tidak menjadi polisi saja?" Ujar Doyoung yang masih terus memperhatian videonya.
"Dengan video ini, tentunya Taeyong mendapat pasal pembunuhan 2 kali lipat." Ujar Irene sambil tersenyum senang karena Taeyong akan mendapat balasan berkali lipat.
