23. Muncul Fakta Keempat

52 27 223
                                    

Keesokan harinya, tibalah saatnya Jaehyun, Doyoung, dan Irene menemui bu Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, tibalah saatnya Jaehyun, Doyoung, dan Irene menemui bu Seulgi. Mereka termasuk sangat sering menuju kantornya bu Seulgi. Sepertinya Irene sudah sangat bosan berkunjung disini. Mereka bertiga diijinkan masuk setelah berdebat panjang dengan sekertarisnya bu Seulgi.

"Ada apa lagi? Sepertinya kalian tidak pernah bosan mengunjungiku." Sinis bu Seulgi dengan melipat tangan didadanya.

"Mengapa anda bisa tau keberadaan Johnny? Apakah anda mengenalnya?" Jaehyun membalas bu Seulgi dengan bersinis juga.

"Sudah lama saya mengenalnya. Hanya sekedar kenal saja ya, kalian jangan berani menuduhku menggodanya lagi. Dia sangat menyebalkan." Cibir bu Seulgi.

"Darimana anda mengenalnya?" Selidik Jaehyun.

"Mengapa kalian terlalu penasaran dengan kehidupanku?" Sini bu Seulgi sambil berdecak sebal.

"Lalu bagaimana dengan video ini?" Doyoung menunjukkan sebuah video yang kemarin dikirimkan oleh anonim.

"Johnny sialan!" Bu Seulgi menggertakkan giginya. Ternyata Johnny membalasnya karena ia telah menghianatinya.

"Tolong jelaskan ini sekarang atau kami harus membawa anda ke ruang introgasi?" Ujar Irene dengan tegas. Bu Seulgi pun menghela napasnya. Ia sudah menentukan bahwa dia lebih memilih polisi PDS ini daripada memilih Johnny yang sudah pasti akan tertangkap. Bu Seulgi langsung menceritakan detail kejadian saat ia mengenal Johnny dan terlibat dengan Johnny.

Flashback on
Bu Seulgi, Pak Seo, dan pak Moon Taeil sedang mendatangi sebuah acara pertemuan kandidat. Disana sangat ramai karena pejabat lain dan juga anggota keluarganya juga ikut datang.

"Sepertinya pak Moon Taeil yang akan terpilih menjadi presiden." Gurau salah satu pejabat yang ada disana.

"Terima kasih sanjungannya. Bu Seulgi juga banyak pedukungnya." Pak Moon Taeil tertawa sambil tersenyum ke arah bu Seulgi.

"Tetap saja kau yang terbaik, pak Seo." Pejabat lainnya tetap saja menyanjung pak Seo sambul bertepuk tangan.

Bu Seulgi yang berada di sana terlihat kesal namun masih saja berusaha untuk tersenyum agar pejabat lain tidak mengrtahui kekesalannya. Ketika acara selesai, bu Seulgi mengajak pak Moon Taeil untuk mengobrol di koridor belakang yang sangat sepi.

"Ada apa?" Tanya pak Moon Taeil yang khawatir karena bu Seulgi menyetetnya kesini. Ia takut pejabat lain memergoki mereka berdua.

"Kau bilang ingin membantuku mendapat kepercayaan para pejabat untuk menjadi presiden. Lalu mengapa kau tidak membantuku?" Bu Seulgi terlihat kesal.

"Aku sudah membantumu, sayang. Aku menyanjungmu ke mereka." Ujar pak Moon Taeil lembut.

"Tapi tadi lebih banyak yang menyanjungmu." Ujar bu Seulgi yang masih saja merajuk.

𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang