20. Mulai Terungkap (3)

79 31 293
                                    

Polisi Amerika itu masuk ke dalam rumah Johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Polisi Amerika itu masuk ke dalam rumah Johnny. Polisi itu terlihat sangat gagah, kekar, tinggi, dan juga menyeramkan. Disana, Johnny  mendekati polisi itu dengan ekspresi yang ketakutan. Tak lupa ia melihat kr arah Jaehyun sambil menyeringai sedikit sudut bibirnya

"Saya Jackson dari Chicago Departement Police mendapat kabar bahwa ada polisi Korea yang menyelidiki kasus di sini dan juga mengganggu pemilik rumah ini." Ujar Jackson dengan tegas.

"Maaf sebelumnya, tapi kasus ini menyangkut per-politikan di Korea." Ujar Jaehyun tak kalah tegas.

"Mana surat ijin mu untuk menyelidiki kasus di Amerika? Terlebih lagi dia adalah kewarganegaraan Amerika. Kau tidak berhak mengganggunya terlebih lagi kau tidak mempunyai surat ijin." Ujar Jackson menunjuk ke arah Johnny. Jaehyun dan Doyoung menatap ke arah Johnny dengan tajam. Berbeda dengan Irene yang menatapnya dengan tatapan hampa dan kebingungan. Johnny hanya membalas mereka dengan sebuah senyuman.

"Lihatlah ruang bawah tanah itu. Johnny menyembunyikan sesuatu." Ujar Doyoung yang kesal karena polisi Amerika itu membela Johnny.

"Ada suara seperti benda besar terjatuh disana. Dan Johnny melarangku kesana. Pintunya saja dikunci menggunakan fingerprint. Sudah dipastikan ada hal yang disembunyikan olehnya!" Ujar Jaehyun menggebu-gebu. Johnny seperti senang melihat tingkah Jaehyun yang seperti ini.

"Sudah kubilang itu gudang yang kotor dan banyak tikus. Aku menguncinya menggunakan fingerprint agar barang di gudang itu tidak dicuri orang. Barang itu sangat antik dan berharga." Ujar Johnny santai tanpa menyudahi seringaiannya.

"Kita harus memeriksanya dan melihatnya agar tahu." Ujar Doyoung.

"Kita tidak bisa asal menggeledah rumah orang jika tidak ada bukti yang valid. Karena akan membuka privasi orang jika tetap menggeledah tanpa bukti yang valid ataupun surat ijin dari atasan kalian. Apakah kalian punya bukti yang valid?" Tanya Jackson dengan tegas. Jaehyun menghela berat napasnya. Doyoung mengacak-acak rambutnya. Dan Irene hanya bisa terdiam dari tadi.

"Bagaimanapun juga kalian mengganggu warga negara kami jadi kalian harus meluruskannya di kantor kami sebelum kami laporkan kepada atasan kalian." Jackson menggiring Jaehyun, Doyoung, dan Irene untuk segera menuju kantornya. Ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil Jackson, Johnny menyalakan rokoknya dan tersenyum di depan pintu melihatnya.

"Jika kau mau melawanku, baiklah aku akan melawanmu juga. Aku akan membuat kalian menyesal karena telah menggangguku." Gumam Johnny sambil menghisap rokoknya.

╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸

Matahari sudah mulai menampakkan cahayanya di kota Seoul. Hari ini adalah hari peresmian tempat sarana olahraga lansia yang didukung oleh presiden Seulgi dan partnernya Mark Lee. Acara peresmisn itu sangat ramai dan juga dihadiri para pejabat, reporter, warga, dan para lansia. Bu Seulgi seperti biasa memakai baju sexy dan mewah. Sedangkan Mark Lee memakai baju jas tuxedo. Para lansia dan juga wartawan memotret kedua orang itu untuk mengabadikan momen tersebut. Bu Seulgi dan Mark Lee maju ke tengah panggung.

𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang