4. Penyelidikan Tersangka (1)

99 45 257
                                    

Jaehyun yang diikuti Irene membawa hasil foto sidik jari itu beserta pulpennya ke ruang forensik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun yang diikuti Irene membawa hasil foto sidik jari itu beserta pulpennya ke ruang forensik. Jaehyun membuka laptopnya dan membuka web Badan Intelijen Negara (BIN). Tentu saja Jaehyun bisa membuka webnya karena dia sudah mempunyai ijin. Lalu Jaehyun menaruh file foto sidik jari itu ke web tersebut dan muncul lah data diri seseorang yang berinisial TY.

"Apakah ini pembunuhnya?." Tanya Irene yang ikut melihat data diri orang itu.

"Iyaa ada kemungkinan dia, ada kemungkinan juga bukan dia." Jaehyun membaca data diri tersebut dan benar saja ternyata orang itu tinggal di panti asuhan Làavena sejak masih kecil. Namun orang itu merupakan asli kewarganegaraan Korea.

╺╌╌╌╌╼⃘۪۪╾╌╌╌╌╸

Malam ini kota Seoul kembali ditimpa hujan deras. Suara hujan itu seolah menghipnotis orang untuk segera betanjak tidur. Ditambah waktu sangat larut, warga Seoul mungkin sudah banyak yang tertidur ataupun bersantai. Lain halnya dengan keempat orang ini yang masih sibuk berdiskusi di rumah Jaehyun. Rumah sederhana namun nyaman bila ditempati seorang diri. Keempat orang itu adalah Jaehyun, Doyoung, Irene, dan Johnny. Mereka sudah berada di rumah Jaehyun beberapa menit yang lalu untuk membahas masalah penyelidikan.

"Aku menaruh penyadap suara tersembunyi di kantor bu Seulgi untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang mencurigakan." Ujar Jaehyun sambil menunjukkan earphone-nya.

"Bukankah itu tindakan penyelidikan ilegal karena menyangkut privasi seseorang?" Doyoung heran seniornya melakukan tindak illegal dalam penyelidikan. Itu sama saja dia melakukan tindak kejahatan.

"Tenang saja, di kantor itu bu Seulgi tidak akan berani membicarakan masalah privasinya terlebih lagi ada sekertarisnya. Dia hanya bisa membicarakan tentang rencananya di kantor." Jaehyun sangat yakin dengan firasatnya itu.

"Kita harus ke Amerika untuk bertemu pemilik panti asuhan Làveena. Dia berkata bahwa pulpen itu memang berasal dari sana. Dia juga memberi tahu bahwa inisial TY adalah Taeyong. Nama lengkapnya Lee Taeyong." Johnny menjelaskan panjang lebar. Ia dulu pernah tinggal di Amerika. Tentunya akan mempermudah dalam penyelidikan Lee Taeyong.

"Iyaa. Jaehyun tadi memeriksa sidik jari di pulpennya lalu mencari data diri orang itu melalui BIN dan ternyata inisial TY itu adalah Lee Taeyong". Irene memberikan berkas data diri Taeyong. Sangat cocok dengan informasi yang ditemukan Doyoung dan Johnny.

"Baiklah aku akan memesan tiket penerbangannya." Doyoung langsung memesannya melalui aplikasi. Sementara itu Irene sedang menulis daftar nama-nama orang yang dicurigai. Ia menulis bu Seulgi dan Taeyong. Johnny melihat itu sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke aplikasi yang dibuka Doyoung untuk memesan tiket penerbangan.

"Berarti kita hanya perlu menyelidiki Taeyong dan bu Seulgi". Irene bergumam sambil terus menulis nama itu di buku catatannya. Tak lupa ia menempelkan foto bu Seulgi dan Taeyong di dalam buku catatan itu.

𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐇𝐮𝐧𝐭𝐞𝐫 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang