Pagi harinya disekolah, tiba tiba ada siswi memasuki ruang kelas Divya.
"oh jadi Lo?" Ucap seseorang yang tiba tiba memasuki kelas XII MIPA 2, kelas Divya. Itu membuat semua orang yang ada dikelas menoleh keorang tersebut.
Divya langsung menoleh kearah orang tersebut dengan wajah bingungnya. "Sorry, Lo siapa?" Tanya Divya sopan.
"Lo gak tau gue?" Tanya orang itu agak sombong.
"Ga" sahut Divya cuek.
"Girls, dia gak tau gue, cih. Kasi paham girls" ucapnya kepada kedua teman temannya sambil memainkan rambut panjangnya yang tidak diikat.
"Heh anak cupu, kenalin gue Citra, ini Bianca dan yang Lo ajak ngomong tadi itu Atriska, ketua kita" ucap seorang gadis bernama Citra.
"Masalahnya sama gue apa?" Tanya Divya, jujur, dia masih bingung dengan kedatangan orang yang tiba tiba saja menghampirinya.
"Masih belum paham Lo? Hah?! Lo udah berani ngerebut Rangga dari gue, asal Lo tau ya, Rangga itu gebetan gue!!" Ucap Atriska sambil memegang rahang Divya dengan kasar yang membuat Divya mengaduh kesakitan. Dan langsung melepaskannya secara kasar setelah dia selesai berbicara.
"Oh Rangga anak IPS 4? Asal Lo tau, tujuan gue sekolah disini ya nyari ilmu, bukan nyari cowok brengsek dan jahil kayak Rangga. Oh ya, dia yang ngedeketin gue duluan, bukan gue" kata Divya, lalu dia pergi keluar kelas bersama dengan Clarissa.
Sikap Divya yang sangat berani itu sangat membuat Atriska merasa kesal.
Atriska dan teman temannya pergi dari kelas Divya dikala ia diacuhkan oleh Divya begitu saja. Divya kok dilawan?😌
✨✨✨
Hari ini sekolah cukup santai dikarenakan tidak ada tugas yang harus dikerjakan dan dua mapel yang seharusnya didapatkan hari ini menjadi jam kosong karena para guru sedang mengadakan rapat. Tidak hanya itu, Rangga juga tidak ada sama sekali mencoba mengganggu Divya yang membuat gadis itu merasa tenang.
Tringggg.... Tringggg....
Bel pulang sekolah berbunyi, Divya dan Clarissa segera ketempat parkir untuk menghampiri kendaraannya. Divya dan Clarissa langsung memasuki mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan rata rata. Didalam mobil tidak ada pembahasan apapun, hanya ada suara musik dan sesekali Clarissa membahas tentang cerita atau film film yang dia sering lihat.
Sampai didepan rumah Divya, Clarissa langsung memberhentikan mobilnya, dan membiarkan Divya keluar dari mobilnya, setelah itu ia langsung melajukan mobilnya kembali untuk pulang menuju rumahnya sendiri.
"Makasi Clar, Lo hati hati dijalan" ucap Divya saat sudah sampai didepan rumahnya.
Clarissa mengangguk nganggukkan kepalanya, "gue pulang dulu Div" ucapnya sebelum melajukan mobilnya.
Divya hanya membalasnya dengan lambaian tangan.
Kedatangan Divya disambut hangat dengan Laras, mamanya dan itu membuat Divya kaget karena mamanya pulang tanpa memberitahukannya.
"Loh? Mama kapan pulang? Jam berapa? Kok ga kasitau Divya? Papa mana?" Tanya Divya tanpa henti yang membuat mamanya terkekeh gemas dengan putri semata wayangnya ini.
"Satu satu sayang, papa ada di kamarnya tu" ucap mamanya dengan halus sembari mengusap pucuk kepala putrinya, sayang.
"Yaudah Divya mau cari papa"
Divya yang hendak saja menuju kamar papanya itu langsung dicegah oleh mamanya. "Kamu belum makan kan? Makan dulu ya, bentar mama panggilin papa buat makan bareng" ucap mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVYA
Teen FictionDivya alveana, seorang gadis cantik, pintar, pemberani, dan berprestasi yang tidak pernah bolos atau mendapat masalah disekolahnya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Randyka Rangga Wijaya, seorang laki laki sangar, tukang pembuat onar, dan dia juga...