Divya kaget dan langsung menoleh kearah belakang.
"Kapan datangnya Lo?" tanya Divya.
"Udah lama, gue liat muka Lo ditekuk gitu, makanya gue kasi minuman kesukaan Lo"
"Gue kira dari siapa, thanks" ucap Divya.
"Galau Lo?"
"Kagak"
"Halah boong aja Lo"
"Enggaa kak jerryyy" ucap Divya sambil memegang lengan Jerry yang sudah duduk disampingnya entah sejak kapan.
"Yaudah gue ga maksa Lo buat cerita"
Tiba tiba Divya menyandarkan kepalanya pada bahu Jerry dengan lengan yang masih dia pegang.
"Kayaknya gue mau udahan aja sama Rangga kak" ucapnya tiba tiba.
"Loh kenapa? disakitin Lo?" ucap Jerry yang sedikit kaget dengan pernyataan adiknya itu.
"Haha, gimana ya"
"Ceritanya lanjut dirumah aja, sekarang pulang dulu"
"Kalo dirumah gue udah gak mau cerita sama Lo"
"Yaudah pulangnya ditunda, lanjut"
"Halahh, dasarr"
"Gue bakal jadi pendengar yang baik"
"Ya in. Jadi gini kak, Gue waktu itu liat Rangga bareng cewek dari tempat parkir, jalan kekelas, dikantin, gue liat dia bareng cewek itu, dan Lo tau ceweknya siapa?"
"Siapa emang?" ucap Jerry penasaran.
"Ceweknya itu yang pernah labrak gue disekolah, sekelas juga sama Rangga"
"Terus Rangga gak ada ngobrol gitu sama Lo?"
"Engga, yaudah si gue juga bodoamat, gak perduli" ucap Divya.
"Yakin? Orang Lo galau gitu dari tadi" ledek Jerry.
"Shut, udah pulang yuk sekarang"
"Udah Lo cerita gitu aja?"
"Iya, soalnya gue tau kalo Lo gak bakal punya solusi di hubungan gue" ucap Divya yang sudah berdiri didepan Jerry.
"Ya itu hubungan Lo, gue gak berhak ikut campur, tapi gue bakal bantu kalo Lo butuh bantuan gue"
"Iyaaa kakakk sayangg, yuk pulang" ucap Divya sambil menarik tangan Jerry.
Jerry tersenyum dan langsung berdiri bersama Divya dengan tangannya yang masih digandeng oleh Divya. hingga sampai di parkiran pun belum terlepas juga tangan Jerry.
"Lo gak mau ngelepas tangan gue? takut Lo kehilangan gue?" ucap Jerry.
"Takut lah, siapa nanti yang jadi supir pribadi gue? hehe" ucap Divya yang diakhiri dengan sedikit tawaan.
"Monyet Lo, yaudah cepet masuk mobil biar gak keburu hujan"
Divya tidak menjawab ucapan Jerry dan langsung masuk kedalam mobil.
Jalanan cukup sepi malam ini, ditemani dengan gerimisnya hujan hanya ada suara musik dimobil, tidak ada percakapan apapun sepanjang perjalanan. sesekali Jerry melirik kearah Divya yang sedang fokus melihat perubahan dari gerimis menjadi hujan yang lebat.
Divya tampak lesu, tidak ada yang menarik hari ini menurutnya walaupun ada hal mengasikkan yang dilakukannya dengan kakaknya itu, tetapi keceriaan Divya hanya kebohongan semata.
✨✨✨
Sampai mereka dirumah, mereka berdua langsung masuk kedalam karena cuaca sudah hujan, jadi tidak baik berdiam diluar rumah terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVYA
Teen FictionDivya alveana, seorang gadis cantik, pintar, pemberani, dan berprestasi yang tidak pernah bolos atau mendapat masalah disekolahnya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Randyka Rangga Wijaya, seorang laki laki sangar, tukang pembuat onar, dan dia juga...