Awan perlahan menutupi matahari dan hujan mulai mengguyur rumah Rangga. Divya tidak diizinkan untuk pulang kerumahnya dengan alasan lagi hujan dan mereka masih tetap dengan posisinya masing masing.
Hari sudah mulai malam, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, jadi bisa dibilang jika Divya sudah hampir 1 hari bersama dengan Rangga, mulai dari pagi cowok itu menjemputnya hingga malam hari tiba.
Divya terbangun dari tidurnya karena tadi dia kelelahan, jadi dia ketiduran bersama Rangga didalam kamar Rangga.
"Rangga, bangun" ujar Divya dengan lembut.
"Hmmm bentar, 5 menit lagi" ucap Rangga dengan mata yang masih terpejam dan mengeratkan pelukannya.
"Yaudah pindah posisi, gue pegel Lo kayak gini" ucap Divya perlahan lahan, takut kena semprot.
Rangga berpindah posisi dari memeluk Divya menjadi memeluk guling disebelah Divya dan menutup matanya lagi.
"Rangga, Divya makan malam dulu!" Teriak bunda dari luar kamar.
"Iya Bun" jawab Divya.
"Rang, bangun, makan malam dulu" ucap Divya dengan tangannya yang sibuk menggoyangkan badan Rangga perlahan.
"Hmm"
Rangga duduk dan melihat kearah depan, mengumpulkan nyawanya sebelum dia turun kebawah. Tetapi, sebelum itu dia kekamar mandi terlebih dahulu.
Rangga dan Divya turun bersamaan menghampiri meja makan yang sudah ditempati oleh ayah, bunda, dan leon.
"Hadeh, belum juga nikah, udah bareng aja" sindir Leon.
"Sstt, gak boleh gitu sama Abang kamu" ucap bunda.
Mereka semua makan dengan tentram dan damai, tanpa ada yang memulai pembicaraan.
Makan malam sudah selesai, Leon kembali kedalam kamarnya dan dimeja makan hanya menyisakan ayah, bunda, Rangga dan Divya.
"Bun, Divya pulang aja ya, takutnya mama nyariin" ucap Divya.
"Kamu nginep aja disini" ucap ayahnya Rangga.
"Tapi Divya takut ngerepotin, Divya juga belum mandi trus belum siapin buku buat sekolah besok" ucap Divya, lagi.
"Nanti ayah bilang ke papa kamu, ini sudah malam, kamu menginap saja disini" ujar ayah Rangga.
"I-iya yah" ucapnya pasrah, merasa tidak enak jika menolaknya.
"Divya ikut bunda ya, pilih baju buat kamu pakai.. bunda ada beberapa baju baru yang dibeli, jadi itu bisa kamu pakai" ucap bunda.
"Iya Bun"
Divya dan bunda menuju kekamar bunda untuk melihat baju yang bunda bilang tadi. Sedangkan Rangga dan ayah masih berdiam diri dimeja makan.
"Yah?" Panggil Rangga.
"Apa?"
"Divya tidur sama bunda? Sama aku aja ya yah?" Tanyanya.
"Kamu dan dia itu belum sah, tidak boleh 1 kamar berdua" ucap ayah.
"Tapi Rangga gak akan apa apain Divya kok, nanti Rangga tidur disofa atau Rangga batesin pake guling" ucapnya panjang lebar.
"Yasudah terserah kamu" ucap ayahnya lalu pergi begitu saja.
*Kamar bunda
Bunda sibuk mencari baju baju yang akan diberikan kepada Divya, padahal hanya menginap sekali, jadi 1 baju saja sudah cukup. Tetapi bunda malah memilihnya banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVYA
Teen FictionDivya alveana, seorang gadis cantik, pintar, pemberani, dan berprestasi yang tidak pernah bolos atau mendapat masalah disekolahnya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Randyka Rangga Wijaya, seorang laki laki sangar, tukang pembuat onar, dan dia juga...