"Nanti dirumah" ucap Jerry.
Sesampainya dirumah Divya, mereka bertiga langsung masuk dan berkumpul diruang tengah yang ternyata sudah ada mama dan juga papanya Divya.
Divya, Rangga dan Jerry langsung menyapa kedua paruh baya itu dan duduk disalah satu sofa yang sudah tersedia disana.
Mereka mengobrol dengan santai. Divya dan Jerry juga bertingkah seperti anak kecil yang membuat kedua paruh baya itu tertawa bahagia karena sikap kedua remaja itu. sedangkan Rangga hanya diam melihat Divya dan Jerry yang sedang bercanda.
"Bagaimana nak Rangga?" tanya papa kepada Rangga.
"Bagaimana apanya ya pa?" jawab Rangga bingung, sebab dia sedari tadi hanya bengong saja.
"Pernikahan kalian Minggu depan"
"Rangga mau undur saja pa" ucapnya.
"Kenapa?" kata papa, kaget.
"Rangga mau lamar Divya dulu, dua Minggu lagi"
"Lalu pernikahannya?"
"Diundur saja, ini juga keinginan dari Divya sendiri pa" kini Divya yang menjawab pertanyaan papa, karena ini kemauan dia sendiri.
"Yasudah kalau begitu, Jerry bagaimana?"
Jerry yang sedang bermain dengan benda pipih yang dia pegang pun langsung menoleh kearah om-nya itu.
"Gimana apanya om"
"Nikahnya"
"Sabar dulu om, Jerry masih belum ada partner hidup" ucap Jerry yang diakhiri dengan tawaan kecil.
Semua yang berada di ruangan itu tampak bahagia, terutama papa dan mamanya Divya. mereka berdua bahagia bisa melihat anak semata wayangnya tersenyum gembira karena kehadiran kakak sepupu yang paling disayang dan juga calon suami yang baik.
✨✨✨
Pagi hari yang cerah. Divya, Jerry dan kedua orangtuanya sedang sarapan bersama sebelum melaksanakan aktivitas masing masing.
Tidak ada yang berbicara saat sarapan, semua terfokus pada makanan yang sedang dimakan.
Divya yang sudah selesai segera berpamitan untuk berangkat kesekolah yang akan diantar oleh supir pribadinya.
Jerry segera bangkit dari duduknya disaat dia mendengar Divya akan berangkat sekolah. Jerry menawarkan diri untuk mengantar Divya karena dia juga tidak ada kerjaan.
Divya menolak tawaran Jerry karena takut merepotkan, tapi karena Jerry terus memaksa, akhirnya Divya mau diantar oleh Jerry. awalnya Divya kira dirinya akan diantar menggunakan mobil Divya, ternyata salah, Jerry lebih memilih untuk mengantar Divya menggunakan sepeda motor tua yang dimiliki oleh kakeknya dulu.
"Loh? gue kira kak jeje mau antar pakai mobil"
"Motor kakek lebih bagus dari mobil Lo Div"
"Heh" Divya memukul tangan Jerry pelan dan diikuti dengan tawaan.
"Udah deh, ayo naik, nanti keburu telat Lo"
Divya tersenyum mendengar ucapan dari Jerry, Dengan senang hati Divya menaiki motor tersebut dan Jerry langsung melajukan motornya menuju sekolah Divya.
✨✨✨
Disisi lain. Rangga yang akan memasuki pintu gerbang sekolah tidak sengaja melihat Divya dan juga Jerry yang baru saja berhenti tepat didepan gerbang. Rangga menghampiri kedua remaja kakak beradik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVYA
Teen FictionDivya alveana, seorang gadis cantik, pintar, pemberani, dan berprestasi yang tidak pernah bolos atau mendapat masalah disekolahnya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Randyka Rangga Wijaya, seorang laki laki sangar, tukang pembuat onar, dan dia juga...