"Divyaa!!" teriak Rangga.
Rangga langsung menghampiri Divya yang terjatuh, dengan segala ke-khawatir-an yang Rangga rasakan.
"Yang mana yang sakit, kita ke dokter ya" ucap Rangga.
"Gak usah, gue baik baik aja"
"Tapi Lo jatuh, gue takut Lo kenapa kenapa"
"Udah gue bilang, gue- aduh" ucap Divya yang mencoba untuk berdiri.
"Gue anter pulang ya"
"Gak. Usah. Gue bisa sendiri"
"Jangan bandel, gue anter pulang, gue gak perduli mau Lo nolak atau gimana" ucap Rangga yang langsung saja menggendong Divya ala bridal style.
"Lepasin gue!" brontak Divya.
"Gue gak mau, gue anter Lo pulang, sampai dikamar"
Divya terus memberontak agar Rangga mau menurunkannya, tetapi tenaganya tidak cukup untuk membuat seorang Rangga goyah. dan enar saja, Rangga mengantar Divya sampai dirumahnya.
Sampai dihalaman rumah Divya, Rangga langsung membukakan pintu mobil agar Divya bisa keluar dan langsung menggendongnya kembali menuju dalam rumah.
"Gue bisa jalan sendiri, turunin gue"
"Kaki Lo terkilir, bahaya" Rangga tetap kekeuh untuk menggendong Divya sampai dalam rumah.
'modus ae lo rang' -author
Saat memasuki area ruang tamu, dilihatlah kedua orangtuanya dan juga Jerry yang sedang asik mengobrol, entah apa yang sedang mereka obrolkan.
"Kak Jerry, gue benci banget sama Lo!" teriak Divya tiba tiba membuat semua yang ada diruang tamu menolehnya.
"Salah gue apaan dah?" jawab Jerry.
"Pokoknya gue benci banget sama Lo!"
"Kamu kenapa sayang, kok digendong Rangga gini?" ucap mama Divya yang langsung menghampiri kedua remaja itu.
"Divya jatuh tadi ma, kakinya terkilir, jadi Rangga gendong aja" ucap Rangga menjawab pertanyaan Laras.
"Langsung bawa ke kamarnya Divya aja Rangga" ucap Rafi.
Rangga mengangguk dan langsung membawa Divya menuju kamarnya dan diikuti oleh Jerry dibelakang mereka.
Sampai dikamarnya, Divya langsung direbahkan, sedangkan Rangga dan Jerry duduk dipinggiran kasur Divya.
"Lo kenapa bisa jatuh?"
"Tiba tiba"
"Lari Lo?"
"Gak usah banyak tanya, mending kalian berdua keluar, gue capek mau istirahat" ucap Divya ketus.
Jerry yang tau suasana hati Divya pun langsung keluar bersama dengan Rangga. Mereka tidak ingin Divya semakin bad mood nantinya.
"Kak" panggil Rangga disaat keduanya berada diteras rumah Divya.
"Kenapa? gimana tadi kalian?" tanya Jerry.
"Jadi bener ini rencana Lo?" tanya Rangga balik.
"Ya iya, abisnya gue gregetan banget sama hubungan kalian, kayak anak kecil tau gak"
"Haha, gue makin berantem sama Divya, kayaknya hubungan gue sama dia sampai disini aja" ucap Rangga, pasrah.
"Lo jadi laki jentel dikit lah, gini aja Lo nyerah? Divya anaknya keras, kalo Lo kerasin ya makin kaku"
"Tapi Divya udah gak mau ngomong lagi sama gue kak"
"Gue bakal buat kalian ketemu sekali lagi, Lo lurusin semua masalah Lo sama Divya"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVYA
Teen FictionDivya alveana, seorang gadis cantik, pintar, pemberani, dan berprestasi yang tidak pernah bolos atau mendapat masalah disekolahnya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Randyka Rangga Wijaya, seorang laki laki sangar, tukang pembuat onar, dan dia juga...