F

1.3K 45 5
                                    

Pertanyaan dari ayah berhasil membuat wajah Divya menjadi sedikit merah, dan tidak mungkin juga dia mengatakan bagaimana tidurnya bisa sengsara.

"Kok diem?" Tanya ayah, lagi.

"Eh engga kok yah" jawab Divya sedikit gugup.

"Kamu mau nginep lagi atau bagaimana?" Kali ini bunda yang bertanya.

"Engga bunda, Divya pulang sekarang aja"

"Gak mau sarapan dulu kak?" Tanya Leon.

"Nanti sarapan dirumah aja" ucap Divya, lagi.

Setelah mengatakan itu, Divya kekamar Rangga untuk mengambil tas dan handphonenya, lalu kembali lagi ketempat dimana Rangga berada.

Rangga melihat kearah Divya yang sudah bersiap siap untuk pulang kerumahnya. "Makan dulu Divya" ucap Rangga.

"Gue gak laper Rangga, anterin gue pulang ya" ucap Divya dengan wajahnya yang sedikit tidak bersemangat.

"Iya. Bun, Rangga anter Divya pulang dulu ya"

"Hati hati dijalan nak" ucap bunda.

"Hati hati kakak cantik" kata Leon dengan tangan yang dilambaikan.

"Yang bawa motor kan gue, tapi yang Lo hati hatiin malah si Divya" sinis Rangga.

"Ya maksud gue hati hati sama buaya modelan Lo, wlee😝" ledek Leon.

"Udah udah, Rangga ayo anterin gue" ucap Divya dan menarik Rangga keluar rumah menuju motornya.

Rangga langsung menaiki motornya dengan Divya yang sudah siap dijok penumpang, tetapi raut wajahnya masih sama, lesu.

"Div, Lo kenapa si?" Tanya Rangga, sebab dari tadi wajah Divya sedikit lesu.

"Gapapa, cepetin Rangga"

"Iya iya sayang"

Rangga melajukan sedikit lebih kencang dari sebelumnya, tetapi Divya masih sama seperti itu.

Sampai dirumah Divya, Rangga mengantar Divya sampai didalam rumah. Divya mengetuk pintu dan memencet bel disamping pintu, lalu pintu dibuka oleh mamanya Divya.

"Halo sayang, Divya? Kamu kenapa sayang? Wajah kamu lesu gini?" Tanya mamanya tanpa henti.

"Gapapa ma, Divya mau langsung kekamar ya" ucap Divya lalu masuk kedalam, sedangkan Rangga masih berdiri didepan pintu.

Mama Divya menghampiri Rangga dan langsung menjewer telinga Rangga. "Kamu apakan anak saya hah?!" Tanya mama Divya.

"Gak Rangga apain Tante, aduh aduhhh Tante sakit telinga Rangga" ucap Rangga dengan tangannya memegang tangan mamanya Divya yang digunakan untuk menjewer telinga Rangga.

"Pulang kamu sekarang" ucap mama Divya.

"I-iya Tante, Rangga pamit" ucap Rangga lalu pergi meninggalkan rumah Divya.

Gue salah apa yatuhan -batin Rangga

*Rumah Rangga
Rangga sampai dirumahnya dan langsung memasuki rumah itu.

"Telinga Lo kenapa dah bang, Merah gitu?" Tanya Leon.

"Gue dijewer, mau ketawa Lo?" Ucap Rangga lalu duduk di sofa samping Leon.

"HAHAHAHA mampus banget si" tawa Leon pecah begitu saja.

"Ayah mana?" Tanya Rangga.

"Udah berangkat kerja"

"Lo kenapa gak sekolah? Mau jadi apa Lo nanti? Kang bolos?" Tanya Rangga. Lagi.

"Gue izin, sakit kaki gue. Lo juga gak sekolah ya!" Ucap Leon tak mau kalah.

RAVYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang