Selesai mencetak foto-foto yang ia pilih, Dahyun segera mengumpul lembaran polaroid itu. Dahyun juga mengeluarkan beberapa lembar monokrom dari album fotonya.
Dahyun dengan rajin menuliskan satu per satu lembar monokrom dengan kalimat yang pastinya berhubungan dengan foto itu. Seperti foto Chaeyoung ia tulis dengan 'Bayi maung' foto Jeongyeon yang sedang menggendong Nayeon 'Perbudakan dalam status kekasih'
Dan foto Sana dan dirinya yang sedang mencubit pipi satu sama lain, ia menambahkan tulisan dibelakang lembar monokrom itu.
Setelah selesai menulis dan memastikan bahwa tulisan itu sudah kering, Dahyun segera menjepit monokrom itu disebuah tali yang terpasang mengeliingi kamarnya.
Ya Dahyun memang sengaja memasang sebuah tali yang mengelilingi kamarnya agar dirinya bisa memajang beberapa monokrom yang berharga baginya. Menjadikan kamarnya sebagai ruangan memori.
Dahyun menaruh monokrom bergambarkan dirinya dan Sana di tali yang berada di samping kanan tempat tidurnya, tempat yang paling sering ia lihat karena pasti sebelum tidur Dahyun akan menghadap kearah itu, saat bangunpun tubuh Dahyun akan menghadap kearah itu.
Dahyun tersenyum sendiri memandangi foto itu, Saida? Setelah dipikir-pikir bagus juga namanya. Dahyun berterimakasih pada Momo karena sudah membuatkan mereka nama pasangan.
Dahyun mencintai Sana, tapi dirinya masih terlalu canggung jika berada didekat Sana, maka dari itu ia bersikap seperti biasa saja dan tidak tertarik padahal jauh dilubuk hatinya dirinya sudah terjebak pada pesona Sana.
Tidak mau terus memikirkan Sana, Dahyun segera mengambil posisi tiduran dikasurnya. Tubuhnya bergerak mengambil sesuatu dimeja sebelah kasurnya. Meminumnya lalu segera menyelam ke alam mimpi.
Sedangkan dilain sisi terdapat Sana yang sedang merenung disebuah café. Ia sedang ada janji dngan seseorang. Seseorang yang akan menjadi tokoh penting, tetapi namanya masih disamarkan.
Orang itu sudah duduk berhadapan dengan Sana. Meminum secangkir matcha latte miliknya sambil menatap Sana intens.
"Jadi ada apa kamu mengajakku ketemuan?" Tanya Sana memulai topik.
"Hanya ingin mengatakan satu dua fakta tentang Dahyun yang mungkin belum kamu ketahui, siapa tau bisa membuatmu mengurungkan perasaanmu pada Dahyun" Ujar orang itu.
"Cepat katakan, waktuku tak banyak. Don't waste my time!" Ujar Sana.
"Baiklah, pertama Dahyun pernah berpacaran dengan gadis bernama Hwang Eunbi, setelah berpacaran kurang lebih 1 tahun, mereka putus dengan tidak baik-baik" Ujar orang itu.
"Kenapa putus?" Tanya Sana.
"Karena Dahyun selingkuh dengan gadis bernama Gayeon"
"Kamu tau? Aku tidak akan percaya jika tidak ada bukti" Ujar Sana sinis.
Ya gimana Sana tidak kesal? Masa crushnya di tuduh yang tidak-tidak? Sana yakin Dahyun tidak seburuk itu. Lihatlah wajah Dahyun yang polos itu, mana mungkin dia selingkuhkan?
"Ini buktinya, Minatozaki" Ujarnya memberikan ponsel miliknya yang menampilkan foto Dahyun dan Gayeon.
Sana memandangi foto itu dengan seksama, berusaha mencari celah yang membuktikan bahwa foto itu hanya editan saja. Nyatanya foto itu memang nyata bukanlah rekayasa, kenapa Sana masih tidak bisa percaya ini?
"Fakta kedua, Hwang Eunbi bunuh diri setelah mendapati bahwa Dahyun berselingkuh. Tepat dihari pemakaman, sama sekali tidak terlihat batang hidung dari Kim Dahyun, Dahyun sama sekali tidak menginjakkan kakinya disana" Ujar orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome [√]
RomanceHidupku bagaikan lembaran monokrom hitam putih sebelum adanya dirimu yang mampu memberikan berbagai warna berharga dalam hidupku.