Bab : 44 Penyerangan II

684 56 0
                                    

Kota Oranye!

Di sebuah tempat Jackson dan Chandra termasuk anak buahnya sedang mempersiapkan segala hal. Malam ini Jackson sedang melakukan penyelidikan tentang orang-orang pembunuh berantai itu, Jackson benar-benar ingin sekali menangkap orang itu agar dia tau motiv dari pembunuh itu.

" Jackson kamu akan di temani oleh bodyguard kepercayaan om, jadi selama penyelidikan ini kamu akan baik-baik saja," Tutur Chandra kepada Jackson

" Lalu om?"

" Om akan baik-baik saja, disini banyak anak buah om. Dia akan melindungi om, jadi kamu tenang saja," jawabnya

" Baiklah! Kalau begitu aku pergi. Berhati-hatilah,"

Jackson pergi meninggalkan Chandra dan anak buahnya disana.

" Hm kamu tenang saja Jackson saya akan baik-baik saja. Tapi, yang saya khawatirkan itu adalah keselamatan mu!" Gumam Chandra dengan senyuman kecil di bibirnya.

Drttt

" Lakukan apa yang kamu inginkan!" Ucap Chandra dengan seseorang di telpon itu.

......

Jackson menyusuri jalan setapak yang gelap itu dengan Gio (bodyguard Chandra) di belakangnya.

" Apa ada yang mencurigakan?" Tanya Jackson kepada Gio

" Tidak ada!" Jawabnya datar

Jackson melanjutkan langkahnya menyusuri jalan itu, namun tidak ada tanda-tanda pembunuh berantai itu " Kemana pembunuh itu? Bukannya setiap malam mereka selalu berkeliaran di sini? Lalu kemana mereka sekarang? Disini tidak ada satupun hal yang mencurigakan." Gumam Jackson yang terdengar jelas di telinga Gio

Gio yang mendengar itu hanya tersenyum smrik di belakangnya.

.......

Di tempat lain khususnya rumah Jackson ada seseorang yang mencoba menerobos masuk ke dalam rumah mewah itu.

Dengan segala upaya orang misterius itu berhasil menerobos masuk dan dengan langkah pelan orang itu perlahan berjalan ke arah sebuah ruangan yang luas itu.

Krekkk

Pintu itu terbuka perlahan seiring orang itu membukanya.
Dengan langkah pelan orang itu berjalan ke arah ranjang yang dimana disana  terdapat Ara yang sedang tertidur pulas.

" Kamu sangat cantik dan seksi, lihatlah bahkan ketika sedang tidur pun kamu terlihat sangat seksi ingin sekali aku menghujam milikmu sekarang," Gumam pria itu yang tak lain adalah Catran.

Catran membelai rambut Ara yang sebagiannya menutupi wajah cantik Ara. Ara yang merasa pergerakan di ranjang dan sentuhan demi sentuhan terbangun dan terkejut saat melihat pria di atasnya.

" Ahhkkk siapa kamu!" Teriak Ara refleks mendorong tubuh Catran kasar.

Ara masih tidak sadar kalau pria yang ia dorong itu adalah Catran karna kamarnya yang gelap sehingga ia tidak bisa melihat pria di depannya.

" Ayolah baby kita bersenang-senang sekarang,"

" Tidak siapa kamu? Pergi jangan ganggu aku," Teriak Ara ketakutan.

" Kenapa kamu takut kepadaku? Aku tidak akan menyiksa mu seperti dia menyiksa mu, malah aku akan membuat merasakan kenikmatan yang tidak pernah kamu dapatkan saat bermain," Ucap Catran dengan suara mesumnya itu.

" Apa maksud kamu? Pergi! Aku tidak mau,"

Ara beranjak dari ranjang dan melangkah kaki pergi, namun belum sempat beberapa langkah Catran lebih dulu menarik tangan Ara dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang