Bab : 66 Lembaran baru

1K 59 4
                                    

BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!

*

Suara tembakan yang di lakukan Chandra menggema di seluruh sudut atap itu. Jackson yang sedang mengendong Aldren sontak terkejut begitu juga dengan Bimo, Bimo jatuh ke lantai dengan dadanya yang penuh dengan darah.
Jackson membulatkan mata melihat Bimo yang tertembak karena melindunginya dan juga Aldren, Jackson menekan dada Bimo mencoba menghentikan darahnya yang terus keluar.

" Bimo apa yang kau lakukan hah!" Bentak Jackson.

" Tuan saya melakukan tugas saya sebagai bodyguard tuan," jawab Bimo lirih

" Kau bodoh!" Sarkas Jackson

Wajah Jackson memerah melihat Bimo yang lemas tak berdaya di bawahnya. Jackson meraih pistol di balik tubuhnya dan langsung menembaknya ke arah Chandra, Jackson menembak Chandra tanpa memberi kesempatan Chandra untuk menembaknya lagi. Air mata Jackson jatuh saat detik-detik ia menembak Chandra, di saat penembakan Jackson mengingat saat kenangan-kenangan nya bersama Chandra, ia benar-benar tidak menyangka jika orang yang selama ini ia hormati justru telah mengkhianatinya.

Chandra tergeletak dengan seluruh tubuhnya di penuhi oleh darah. Jackson menepuk-nepuk wajah Bimo mencoba menyadarkan nya.

" Bimo bangun!" Suruh Jackson namun Bimo tak kunjung bangun

Tak lama kedua mata Bimo terbuka sedikit. " Bimo kau tlharus tetap hidup. Ini perintah!"

" Tuan terimakasih kar..na selama ini tuan sudah mau menampung diriku di rumah tuan. Saya benar-benar berhutang budi, mungkin ini tidak cukup untuk membayar semua kebaikan tuan kepada saya. Tapi, setidaknya saya bisa membalas semua kebaikan tuan dengan ini,"

" Apa yang kau katakan Bimo? Kenapa kau lakukan ini,"

" Sekarang tuan bisa mengabulkan janji tuan kepada Ara. Tuan memiliki keluarga sedangkan saya hah saya hanya hidup sebatang kara disini,"

" Kau bodoh!" Jackson memukul wajah Bimo sebagai seorang Kakak yang memarahi adiknya

" Kau harus tetap hidup! Ini perintah kakakmu," Bimo sedikit terkejut mendengar ucapan Jackson.

" Saya bangga menjadi adikmu kak," Kedua mata Jackson memerah melihat Bimo yang sedang kritis di bawahnya.

Bimo menarik nafas dalam-dalam, Bimo merasakan sakit di dadanya karna peluru itu pas mengenai jantungnya.

" Tuan jika saja nanti saya tidak bisa selamat. Tolong berikan ini kepada Aldres dan juga Aldren," Bimo memberikan sebuah gelang coupel ke tangan Jackson

" Ini memang tidak seberapa tapi saya tulus memberikan ini. Ma...maafkan saya jika selama ini saya gagal dalam menjadi bodyguard maupun adik tuan,"

" Berbicara omong kosong apa kau ini? Kau akan tetap hidup. Kau harus merawat Aldres dan juga Aldren hingga dewasa," Sarkas Jackson

" Uhuk_uhukk,"

" Saya ti... tidak mampu tuan. Tu...tugasku sudah cukup sampai disini, sa...ya harap tuan dan juga Ara bisa hidup bahagia, jangan pernah berpisah tuan dia adalah seseorang yang sudah tuhan hadirkan untuk tu...an," Ucap Bimo lirih menahan sakit.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang