Bab : 57 Ketidakpercayaan

943 57 3
                                    

Ceklek

Ku buka pintu kamar itu pelan. Ruangan bernuansa putih itu hal yang pertama kali ku lihat, tiba-tiba betraku jatuh ke sosok pria tua yang terbaring lemah dengan seluruh tubuhnya di penuhi dengan alat medis. Air mata yang ku tahan sedari tadi lagi dan lagi air mata itu keluar dengan sendirinya, kulangkahkan kakiku berat menghampiri sosok pria yang selama ini ia rindukan.

" Ayah ke_napa ayah bisa seperti ini hiks," Tangis Ara tak kuasa menahan kesedihan nya saat melihat ayahnya yang terbaring lemah di ranjang.

" Maafkan Ara ka_karna Ara tidak bisa me_menjadi anak yang yang berbakti kepada ayah hiks, Ara minta maaf karna Ara sudah meninggalkan ayah, tapi Ara mohon ayah bangun hiks Ara tidak punya siapa-siapa lagi selain ayah di dunia ini. Lihatlah sebentar lagi ayah akan menjadi seorang Kakek, aku sedang mengandung cucu pertama ayah. Ara mohon bangun hiks," Tangis Ara di dada ayahnya

Jackson yang melihat itu merasa bersalah karna sudah menyembunyikan keadaan ayahnya. " Ara_"

" Tidak. Kamu jahat kenapa kamu menyembunyikan ini dariku? Dia ayahku aku berhak tau. Kamu berbohong kepadaku hiks," Teriak Ara di akhiri dengan isakannya.

Jackson membuang nafas berat dan menghampiri Ara yang masih setia menangisi ayahnya. " Maafkan aku." Dua kata itulah yang terlontar dari mulut Jackson

" Kenapa kamu terus melakukan ini kepadanya?" Jackson memincingkan matanya tak mengerti dengan ucapan Istrinya

" Aku tau ayah aku berbuat salah tapi kamu menghukum dan menyiksaku selama ini, apa semua yang aku alami itu semua tidak cukup untuk kamu tidak menyakiti ayahku hah?!" Jackson sedikit terkejut dengan semua perkataan yang keluar dari mulut Ara.

" Kau menuduhku melakukan ini kepadanya begitu?"

" Kalau bukan kamu siapa lagi," Jackson membuang muka kasar

" Saya memang membencinya tapi saya tidak melakukan ini kepadanya!" Tekan Jackson

" Bohong. Kenapa kamu terus berbohong aku hanya ingin kamu berkata jujur, apa yang ingin kamu lakukan? Kalau kamu ingin menyakiti seseorang sakitilah aku jangan dia," Gubrisku

" Kau benar-benar...," Jackson tidak melanjutkan ucapannya

" Haish sebaiknya kau kembali ke kamar VVIP mu,"

" Tidak aku tidak mau," jawab Ara ketus

" Kau_"

" Jika kamu ingin pergi_pergilah aku tidak akan melarangnya," Jackson tersentak kaget saat Ara mengatakan hal itu karna tidak secara langsung dia mengusirnya.

Jackson membuang nafas kasar dan pergi dengan menutup pintu keras, Ara yang mendengar nya sedikit terkejut dan hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan.

Luar!

PoV Jackson

Aku benar-benar kesal dengan ucapannya, bisa-bisanya dia menuduhku yang melakukannya dan membuat ayahnya koma seperti itu. Tapi, disisi lain aku mengerti dengan keadaanya karna itu aku tidak jadi mengatakan hal yang dapat menyakiti hatinya. Aku pergi setelah dia berkode mengusirku dan cepat-cepat menghubungi Bimo dan menyuruhnya untuk datang secepatnya.

skip!

" Iya tuan?"

" Saya ingin pergi ke rumah Chandra tolong kamu jaga Ara suruh dia istirahat'," Bimo tertekun saat tuannya akan pergi ke rumah Chandra.
Bagaimana tidak? Chandra adalah musuh gelap tuannya selama ini dan tidak mungkin dirinya akan membiarkan tuannya pergi sendirian.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang