Bab : 46 Wanita Bodoh!

1K 70 2
                                    

Bimo keluar pergi meninggalkan ku berdua bersamanya. Aku hanya diam menunduk tak berani melihat ke arahnya, sedangkan Jackson dia terus saja memerhatikan ku.

" Aku lapar!"

Dua kata yang keluar dari mulut nya sontak Ara mendongak mendongak nya.

" Apa?"

" Apa kamu tidak dengar? Aku bilang aku lapar," Ulangnya.

Ara mengangguk dan langsung mengambil sebuah mangkuk kecil berisi bubur  di atas nakas yang sudah di siapkan oleh perawat. Ara menyuapi Jackson dengan teliti.

" Bukannya tadi kamu ingin menghukumku?" Tanya ku hati-hati tak berani menatap nya.

" Jadi kamu ingin di hukum?"

" Aniyo! Aku hanya bingung tadi kamu suruh Bimo keluar karna kamu ingin menghukumku, tapi sekarang kamu tidak melakukannya,"

" Aku rasa tanganku masih sakit. Karna itu aku menyuruhnya keluar agar dia tidak melihat saat kamu menyuapiku," jawabnya dingin

" Ouh gitu. Huh aku hampir saja bertanya-tanya kesalahan apa yang sudah aku lakukan sekarang?" Gumam Ara yang mendapat senyuman kecil dari Jackson.

" Tuan ee maksud ku Jackson kenapa kamu melakukan penyelidikan seorang diri? Itu sangat berbahaya untuk mu. Untung saja ayah bisa menemukan mu kalau tidak ntah apa yang terjadi kepada mu saat itu,"

Jackson hanya diam mendengarkan semua ucapan Ara. Jackson hanya memikirkan tentang siapa orang itu? Dan kenapa ia ingin sekali membunuhnya, dia sudah membunuh ayahnya lalu apa lagi yang ia inginkan?

Ara yang melihat Jackson hanya diam, mencoba mengalihkan pembicaraan agar Jackson tidak mengingat-ngingat kejadian tadi. " Emm apa kamu baik-baik saja?" Tanya ku

Jackson mengangguk sebagai jawabannya.

Ara menyuapi Jackson lagi, namun Jackson malah menghentikan nya " Aku sudah kenyang."

" Tapi kamu baru makan sedikit,"

" Tidak! Sebaiknya kamu makan. Bimo sudah bawakan makanan untuk mu, lebih baik kamu makan jangan sampai kamu sakit dan merepotkan ku seperti kemarin," Ucapnya

" Aku tidak akan sakit!"

Jackson memalingkan wajahnya ke arah lain. Bibir Ara mengerucut dan langsung membawa makanan itu ke sofa dan memakannya.
Jackson terus memerhatikan Ara yang sedang melahap makanan itu.

Ceklek

Pintu terbuka lebar berhasil mengalihkan perhatian nya ke arah pintu.

" Astaga pak Jackson apa yang sudah terjadi?" Sonya berteriak dan langsung menghampiri Jackson di sana.

Ara yang melihat itu hanya menatap sinis ke arah Sonya 'mau ngapain dia?'

" Kenapa kamu ada disini?" Tanya Jackson yang tidak suka dengan keberadaan Sonya.

" Aku khawatir sama kamu. Kenapa kamu tidak mengabari ku kalau kamu masuk rumah sakit? Jahat sekali kamu membiarkan orang kantor yang memberitahu kan keadaan kamu kepada ku,"

" Nye_nye_nye," ledekan Ara terdengar jelas di telinga mereka berdua.

Sonya hanya menatap sinis menangapi ledekan Ara, sedangkan Jackson _Jackson hanya tersenyum kecil tanpa sepengetahuan 2 wanita itu.

" Pak Jackson apa kamu baik-baik saja? Ouh apa ini yang tertembak?"

" Ashhhh kenapa kamu memegang nya?" Ringis Jackson saat Sonya menekan luka bekas tembakan/ operasi di punggung nya.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang