Bab : 18 Rumah Sakit

1.7K 97 5
                                    

HAPPY READING

BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA:)

READY!

*

Ara di pindahkan ke ruang pemulihan, kondisi Ara membaik saat setelah masa kritisnya lewat.
Tak berapa lama Ara siuman, Ara mengondisikan kedua matanya dengan cahaya lampu.

Kiran dan Ferdy langsung mendekati Ara ketika melihat Ara siuman.

" Sayang kamu ngapapa?" Tanya Ferdy

" Ayah_ Kiran!"

" Ara gue khawatir sama lo, gue ngak tau apa yang terjadi kalau ngak ada Pak Jackson,"

Aku teringat tentang jackson saat Kiran menyebutkan nama itu.

" Jackson dimana Jackson sekarang dia gak papa kan?" Ara bangkit dari bankar tapi tiba-tiba Ferdy menahanku dan membaringkan tubuhku lagi ke bankar.

" Yah! Aku mohon izinin Ara liat Jackson, Jackson pasti terluka parah," Aku memohon mengengam tangan Ferdy erat.

" Tidak Ara kamu masih sakit, Lagian dia pasti tidak kenapa-kenapa," Ucapnya

" Ayah aku tau betul kondisi Rey, Ara melihat kalau Rey terluka parah Ara mohon izin Ara lihat Jackson sebentar,"

" Ara sebaiknya kita pergi dari sini kita cari Rumah Sakit lain, Ayah tidak mau kalau pria itu menyakiti kamu,"

" Ngak ayah," Ferdy tidak mendengar Ara dia langsung pergi meninggalkan Ara dan Kiran berdua di ruangan.

" Kiran bantuin gue, Gue mau liat kondisi Jackson,"

" Tapi Ra bokap lo_"

" Gue mohon Ran dia udah nyelamatin gue kalau ngak ada dia mungkin sekarang gue ngak_"

Ucapan ku terpotong saat kala Kiran menempelkan jarinya ke bibirku.

" Shht lo ngak boleh bicara kaya gitu!
Oke gue bantuin lo tapi cuman sebentar habis tu lo balik kesini," Ucapnya

Aku menganguki ucapannya.
Kiran membantuku turun dari blankar dan memapahku dengan tangan satunya yang memegang cairan Impusan.

*

Disisi lain Angel dan Chandra terus mencari donor darah yang cocok untuk Jack. Anak buah Chandra dan Jack sudah mencari darah itu tapi tetap saja tidak ada.

" Gimana ini pak? waktunya tidak banyak lagi. Kalau begini caranya kondisi Jack akan memburuk," Angel terus mondar-mandir di depan ruang ICU dengan tangan yang terus mengutak-atik ponselnya

" Apa kamu bisa diam? Saya pusing melihat kamu dari tadi mundar-mandir," Sarkas Chandra.

" Maaf pak saya hanya khawatir dengan keadaan Pak Jackson," Tuturnya.

*

Aku dan Kiran berjalan ke arah Resepsionis untuk menanyakan ruang Jackson sekarang karna saat ke Rumah Sakit aku dan Jack berbeda Arah.

" Mbak mau tanya kalau Ruang Jackson dimana yh?" Tanyaku

" Maaf mbak dengan siapa? Apa mbak kerabatnya?" Tanyanya

" Mereka satu kecelakaan dan sekarang Ara mau melihat kondisi temannya," Jawab Kiran.

" Ouh sekarang pasien sedang di ruang ICU," Jawabnya

" Ruang ICU!" Gumam

" Iyah pasien di pindahkan ke ruang ICU," Ucapnya

Aku dan Kiran bergegas pergi ke ruang ICU.
Disana Aku melihat Sonya dan pria yang beberapa jam lalu aku temui sedang duduk di tempat tunggu.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang