Bab : 62 Ketika kita bisa memilih

1.1K 68 5
                                    

Sudah satu jam dokter mengoperasi Ara. Jackson benar-benar sangat khawatir dan cemas dengan keadaan bayi dan istrinya, tapi ketegangan Jackson perlahan menghilang setelah mendengar tangisan bayi yang sangat nyaring hingga terdengar ke luar.
Jackson dan yang lainnya menangis bahagia mendengar tangisan bayinya, Jackson berjalan ke arah pintu dan melihat bayinya yang masih merah sedang menangis. Senyuman bahagia terukir di bibir kecil itu, tapi tiba-tiba senyuman itu memudar. Jackson memicingkan matanya saat melihat dokter itu menyerahkan bayinya itu ke suster dan terkejut saat melihat dokter itu mengangkat bayi lagi di dalam perut Ara. Sontak hal itu membuat Jackson terkejut, karna mendapat 2 anak kembar sekaligus.

Beberapa menit telah berlalu dokter itu keluar dengan senyuman di bibirnya. " Dok bagaimana keadaan bayi dan istri saya?" Tanya Jackson khawatir. " Selamat yah tuan, sekarang tuan menjadi seorang ayah dan anaknya mereka sangat  imut dan tampan persis ayahnya." Tutur dokter itu membuat Kiran, Bimo dan Calvin memicingkan matanya mendengar kata ' mereka '.

" Mereka?" Ucap ulang Kiran mengulangi ucapan dokter itu.

" Iya, ibu Ara melahirkan 2 anak kembar laki-laki," Kiran menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia benar-benar bahagia mendengar sahabatnya mendapatkan 2 anak kembar sekaligus.

" Lalu bagaimana keadaan mereka? Apa mereka baik-baik saja?" Tanya Jackson

" Meskipun mereka lahir secara prematur tapi kondisi mereka baik-baik saja, akan tetapi," Dokter itu tidak melanjutkan ucapannya.

" Tapi apa?"

" Kondisi sang ibu sangat buruk," Jackson yang awalnya bahagia karna kehadiran si kembar kini kembali sedih karna kondisi sang istri yang kian memburuk.

" Dokter tolong selamatkan istri saya. Saya akan membayar berapapun itu asalkan dokter sembuhkan istri saya," Ucap Jackson

" Baik tuan kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk istri tuan,"

" Dokter Calvin kami membutuhkan bantuan mu untuk melakukan operasi ini,"

" Baik,"

Jackson memegang tangan Calvin refleks Calvin menoleh ke arahnya. " Tolong selamatkan istri saya." Pinta Jackson. " Tanpa kau suruh pun saya akan melakukannya." Ucap Calvin dingin dan melangkah masuk ke dalam.

Di luar Jackson hanya bisa berdoa untuk keselamatan dan kesembuhan Ara, ia benar-benar khawatir dengan kondisi Ara. Bagaimana tidak? Ara sudah melakukan 3 kali operasi berturut-turut, jika saja saat ini bisa di balikan. Jackson ingin kalau dirinyalah yang ada di posisi Ara saat ini.

.......

1 jam telah berlalu tapi Calvin belum keluar dari ruang operasi. Jackson menyempatkan diri pergi ke ruang bayi untuk melihat si kembar yang sempat di pindahkan oleh suster di sana. Jackson menatap si kembar dari luar, karna keadaan si kembar yang lahir prematur sehingga dirinya tidak di izinkan untuk bertemu terlebih dahulu dengan si kembar.

Tapi, tiba-tiba si kembar menangis membuat Jackson ingin masuk. Namun, langkahnya terhenti saat suster dengan sigap datang dan menenangkan si kembar, Jackson benar-benar merasa sedih karna melihat si kembar yang pasti ingin bertemu dengan ibunya.

" Sayang pasti kalian ingin bertemu dengan Mommy yah? Daddy juga ingin bertemu nya. Tapi, saat ini Mommy sedang berjuang di dalam sana,"

" Sayang doakan Mommy yah. Semoga Mommy sembuh dan bisa bersama kita sama-sama," Batin Jackson melihat si kembar.

......

Disisilain Calvin sedang pokus mengoperasi Ara, tapi tiba-tiba suara elektrokardiogram berhasil menghentikan tangannya. " Ada apa?"

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang