33. Small talk

1.8K 160 18
                                    

Mingyu menatap Wonwoo yang tertidur di sampingnya. Wajahnya yang mulus, hidung yang lucu, bulu mata yang tidak terlalu panjang juga pendek. Sempurna sekali di matanya.

Sudah saatnya Wonwoo memutuskan pilihannya, apapun itu, Mingyu akan mendukung.

"Eunghhhh....." Wonwoo menggerakkan tubuhnya dan terbangun.

Melihat tepat wajah Mingyu di sampingnya sedang tersenyum lembut.

"Daddy...mowwningg...hehe..." Wonwoo menyapanya.

"Ne nonu...morning..." mingyu mengelus kepalanya dengan lembut. Sudah lama rasanya.

"Nonu..daddy mau bicara sama nonu boleh?"

"Ehm..boleh..bicara apa?"

"Bicara empat mata sayang..."

"Ooh...boleh daddy..."

Mingyu kemudian mendudukkan dirinya di kasur. Saat itu bulan masih terang, memang belum pagi masih sekitar jam 3 subuh.

Nonu pun inisiatif ikut duduk sambil meletakkan guling di pahanya.

"Mau bicara apa daddy.."

"Bicara empat mata sama nonu.."

"Ohh....."

Mingyu pun mulai merangkai kata-kata di kepalanya. Pilih kata-kata yang gampang dipahami karena nonu nalarnya masih internet explorer.

"Ehm...ochi boleh ikut?"

Tarik nafas... buang...

"Nonu....kan empat mata jadi cuma 4 mata, daddy 2 mata nonu 2 mata, kalau ada ochi jadi enam mata dong.."

"Ohh..nonu kan gatau mau hitung mata lagi daddy hehe..."

Geblek. Gurunya siapa sih..

Akhirnya Mingyu tarik napas dalam-dalam lagi lalu buang...kentut.

"Ih daddy bau.."

"Iya tadi sama om Minghao makan pete.."

"Oh yang tadi om Minghao ya daddy kok rambutnya merah.."

"Iya lagi merdeka.."

"Ooh..ga ngerti sih sebenarnya tapi yaudalah.." jawab nonu.

"Jadi gini..daddy sudah putusin. Nonu boleh buat keputusan sendiri, atas apa yang nonu mau. Daddy ga mau larang nonu.."

"Hm.." nonu berpikir sejenak.

"Iya..apapun itu daddy turuti.."

"Hm..jadi nonu boleh jadi fakboi?"

Mingyu tarik nafas... cobaan di subuh hari. Memang sebenarnya ga boleh bicara serius di subuh..

"Nonu...nonu mau seperti film azab kemarin? Itu kisah nyata loh.."

"E-engga deh... jadi maksudnya keputusan yang gimana daddy.."

"Ya semuanya..."

"Kalau gitu..daddy mau jadi pacar nonu?"

Mingyu mengerutkan alisnya.. loh...kok gitu

"Hah? Kok gitu"

"Iya..nonu mau daddy jadi pacar nonu. Jadi nonu pengen panggil bebbb gitu..atau ayang.."

"Ga mau ah masa panggil gitu.. nonu lihat siapa sih.."

"Ih orang nonu liat seungcheol hyung dan jeonghan hyung selalu ada panggilan sayang.."

"H-hah?"

"Iyaa..kan seungcheol hyung suka panggil honeyy honeyy gitu...."

"Duh..nonu ya.. bukan honey tapi hanie itu kan nama Jeonghan, jadi jeonghanie gitu..."

"Hah masa sihh....."

"Iya makanya nonu gaulnya sama daddy aja..."

"Ga mau, sama daddy nonu lemas terus.."

"Eih eih.....kok gituu..."

Mingyu gemes dengan pernyataan Wonwoo. Hadeh.. geblek tapi imut. Gimana dong.

"Jadi keputusan itu boleh pacarnya nonu siapa, nonu mau sekolah dimana, temannya siapa semua boleh gitu, jadi nonu yang putusin sendiri, daddy ga ikut campur lagi..."

"Hm..nonu ngerti.." jawab nonu sambil angguk-angguk.

"Kalau gitu nonu mau pindah sekolah aja.."

"Hah kemana.."

"Ke sekolah Junghwa High School."

"Itukan sekolah khusus cewe nonu.."

"Oh iya ya.."

"Ya pokoknya gini..apapun deh nnti daddy dukung."

"Kalau gitu nonu boleh ikut seungkwan jualan popice ga?"

Mingyu mengerutkan dahinya.

"Hah sejak kapan seungkwan jual popice?"

"Katanya uda mau mandiri jadi ga minta jajan lagi sama om vernon."

"Vernon? Vernon yang mana?"

"Loh kan seungkwan anaknya om vernon.."

"Hahhhhh?? Anak kandung ?"

"Ya sama...kayak nonu..."

Mingyu terdiam. Dia paham. Seungkwan juga anak angkat.

"Tapi..daddy lebih hebat daripada om vernon, daddy masih ngasih uang jajan ke nonu.."

"Yauda daddy ga usah kasih lagi, kan nonu uda mau berbisnis."

Bisnis pala lu peyang.

"Bisnis sama bantu-bantu itu beda sayang..."

"Aduh nonu bingung ya kenapa smua beda kenapa ga bisa disamain saja sih! Ini otak nonu masih kayak bola tenis loh daddy..nonu ga bisa tampung semua ini beda itu beda semua azab azab kan nonu jadi bingung mau putusin apa kalau daddy gitu!" Nonu melampiaskan.

Hadeh..

"Yauda bobok lagi aja yuk sayang.. nonu nanti makin bingung nanti daddy jadi sedih.."

"Ya kan daddy bilang mau nonu keputusan sendiri tapi semua dibilang ga boleh.."

"Gak kok..ga..yuk bobok..."

Mingyu memeluk wonwoo dan menidurkan kepalanya Wonwoo di lengannya.
Mingyu bingung gimana kasihtau kalau permintaan Wonwoo aneh semua. Karena Mingyu khawatir nonu digoda orang asing.
Waktu isi pulsa aja nonu diganggu sama pelanggan lain, untung penjualnya uda kenal.
Nonu anak yang polos dan sangat murni (sifat ya bukan body).

Wonwoo akhirnya tertidur kembali.

Mingyu memutuskan untuk berbicara dengan Seokmin terkait hal ini. Mungkin Hoshi bisa membantunya, karena kalau tidak nanti yang ada malah ajaran sesat.

Mingyu juga baru tau kalau Vernon dan Seungkwan berhubungan erat, karena Vernon tidak pernah cerita masalah pribadi. Setelah dipikir-pikir Mingyu memang kurang perhatian dengan masalah pribadi teman-teman atau karyawannya itu.

Mulai besok Mingyu akan lebih perhatian lagi.

.

.


.


To be continued.....

Comment-comment kalian sungguh nambahin semangat nulis :')
Terimakasihhhhh

My Vampire Daddy (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang