31. Hampa

2.2K 193 19
                                    

Kosong...
Hampa... tersiksa.

Mingyu menatap bathtub yang kosong, bukan isinya tapi biasanya Mingyu mempunyai teman disana.
Siapa lagi kalau bukan kesayangannya yang siap sedia menggosok punggung nya.

Tadi, Minghao mengantarnya pulang. Karena mobil Mingyu mogok di tengah jalan. Jadi Minghao terpaksa naik taksi pulang ke rumahnya dan mengambil mobil. Sungguh complicated sekali pemikiran mereka. Padahal Mingyu bisa saja pulang naik taksi dan Minghao juga pulang naik taksi. Selesai.

"Sudah saatnya kamu membiarkan dia Gyu." Kata-kata  yang kini sudah berambut merah terus terngiang-ngiang di kepala Mingyu.

Mingyu kesal karena dia ingin memaksa Wonwoo untuk menjadi miliknya, tapi di sisi lain ia merasa Wonwoo juga patut mendapatkan pilihan, pilihannya sendiri. Apapun pilihannya harusnya Mingyu akan mendukung. Tapi, ahh sudahlah.

Tok tok tok

"Daddy..."

"Daddy...Nonu boleh masuk?"

"Daddy...haloooo......."

Wonwoo berulang kali mengetuk pintu kamar Mingyu. Sebenarnya memang tidak terkunci tapi entah kenapa Wonwoo merasa Mingyu sedang marah.

"Masuklah.." kemudian Mingyu menjawab.

Wonwoo pun masuk sambil dililiti handuk abu kesukaannya. Bertelanjang dada.
Wonwoo menaruh piyama nya di kasur.

"Daddy..nonu juga mau mandi.."

Mingyu hanya diam dan menatap air di bathtub yang dipenuhi busa. Karena sedang stress Mingyu tidak sengaja menumpahkan detergen ke dalam.
Dia pasrah dan mandi saja, toh tetap sabun pikirnya.

"Daddy...jangan marah sama nonu..nonu kan ga salah apa-apa. Tadi juga nonu di kelas ga nyontek waktu kuis."

Wonwoo memberanikan diri melompati jendela kamar mandi Mingyu. Dan masuk ke dalam bathtub.

"Daddy kok wanginya sama sperti baju nonu ya.."

Mingyu diam saja..dia malas menjelaskan kebodohannya.

"Tadi kan nonu ke sekolah terus nonu ketemu sama Om Vernon loh! Ternyata dia jemput Seungkwan.. kwannie pasti senang dijemput pakai mobil."

Mingyu masih diam tapi otaknya berpikir. Sepertinya anak ini mulai menunjukkan tanda gold digger dini.

"Tadi nonu pulang dempetan sama daddy shownu dan ochi. Ga enak daddy.. kena dempet di tengah. Nonu jadi gepeng kyk duit koin 1000 hahaha..."

Wonwoo cerita asik sendiri.

Mingyu hanya menatap kosong.. hampa. Sebenarnya dia menyimak apapun yang dikatakan Wonwoo. Tapi hatinya masih belum siap bicara dengan Wonwoo alias masih ngambek. Makin ngambek dengar nama shownu.

"Jadi tadi pas daddy shownu rem nonu juga ikut maju kan terus ochi juga maju jadi nonu makin gepeng. Untung aja tulang nonu masih utuh.. hahahahha"

Sialan. Mingyu semakin panas.

"Tapi daddy pas tadi rem tangan nonu kan lagi peluk daddy shownu terus karena nonu takut jadi nonu remas erat perut nya, terus pas lampu hijau kan balap, nonu peluk lagiiiiii teruss ehh kok tangan nonu ga dipinggang, ternyata tangan nonu di selangkangannya daddy shownu hahahahhaa"

Mingyu membara.

"Terus tadi juga ochi peluk pinggang nonu tapi dilepas sih cuma pas rem gitu aja baru dipe-"

"Ssssstttt!!!! Diam! Lagi mandi ga boleh brisik!!" Mingyu murka.

Wonwoo terdiam.

Wonwoo baru kali ini dimarahi saat lagi mandi, karena biasa dimarahin di kamar atau di ruang tamu. Wonwoo jadi takut, seketika wonwoo nangis diam-diam. Airmata nya jatuh ke pipi.

My Vampire Daddy (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang