3

345 23 1
                                    

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat saat ini mereka masih tinggal bersama,, perlahan-lahan cinta off semakin tumbuh membuatnya merasa bahagia.

"Phii off bangun sudah jam 8" teriak gun dari depan pintu kamar.

"Sebentar gun aku masih mengantuk" ucap off yang menutup telinganya dengan bantal.

"Bangun phii sudah siang nanti kau telat" ucap gun saat ini yang sedang mengguncangkan tubuh off agar bangun.

Off membuang nafasnya kasar "siapa yang berani memarahi ku aku boss nya disini"

"Iya juga ya kau kan boss nya phi"

"Hmm"

"Tapi sebagai boss harusnya kau sebagai boss mencontohi karyawan mu p'off" ucap gun disertai dengan loncatan ke tubuh off yang masih setia di bawah selimut itu.

"Baiklah aku akan ke kantor setelah ini" ucap off bangun dan langsung ke kamar mandi.

"Sarapan mu di bawah p'off jangan lupakan itu" teriak gun lalu keluar kamar menuju ke depan TV.

Selesainya off mandi dan berganti pakaian ia langsung ke bawah untuk sarapan.

"Kau tak mau mengenalkan ku ke keluargamu" tanya off tiba-tiba sambil mengunyah makanan yang gun masak tetapi gun hanya terdiam.

"Emmm enak jadi kapan kau akan mengenalkan ku pada keluarga mu"

"Entahlah phii gun belum siap untuk saat ini" gun ragu untuk mengenalkan off pada keluarganya mungkin off memang sebenarnya mengenal keluarganya tetapi tidak dengannya yang sebagai keluarga.

"Hey kau ini selalu saja membuat putraku sedih" ucap pun ibu off sambil menjewer telinga off.

"Aduhh...,, Mae sakit....,,, Lepas Mae..." ucap off yang memegang telinganya karna kesakitan.

"Nong kalau off buat nong sedih kasih tau Mae,, Mae akan memutuskan telinganya itu"

"Tidak perlu Mae kasian p'off" ucap gun tertawa.

Maee....,,, Anak Mae itu off kenapa Mae malah jahat dengan off" ucap off yang tak terima itu.

"Ohooo Mae hanya mempunyai satu anak yang lembut tidak kasar seperti mu" ucap Mae sambil memeluk gun.

"Yayaya baiklah" ucap off pasrah.

"Lusa aku akan ke London selama 2 hari apa kau mau ikut gun"

"Hemm ide bagus ikutlah nong kau bisa bermain dan berbelanja menghabiskan uang off disana" ucap Mae.

"Habiskanlah uang ku tak akan pernah habis untukmu, jika kau mau akan ku belikan kotanya sekalian" ucap off dengan sombongnya.

"Tak usah Mae Gun dirumah saja" ucap gun.

"Aw nong kenapa kau tak ikut kau disini akan sendirian" ucap Mae yang sedikit khawatir

"Tak apa Mae gun istirahat saja dirimah"

"Baiklah jaga dirimu baik-baik nong jika ada apa-apa kau bisa menghubungi Mae,, jika tidak bisa kau bisa menghubungi off untuk pulang saat itu juga" ucap Mae kepada gun yang hanya di balas senyuman kecil dari gun.

Pintu terbuka terlihat mond sang ayah dari off jumpol ini datang membawa kue coklat kesukaan gun.

"Nong lihatlah pho membawa kue kesukaanmu" ucap sang ayah sambil mengangkat kue itu setinggi bahunya.

"Pho ini bukankah ini terlalu banyak bagaimana gun menghabiskan nya" ucap gun ketika melihat 3 kardus kue yang berukuran besar itu.

"Jika tak habis simpan di kulkas nong kau bisa memakannya jika kau menginginkan" ucap sang ayah dan diangguki oleh gun.

"Apa pho tidak membeli kue keju untukku?" Ucap off yang hanya melihat ada kue coklat.

"Hey kau itu sudah besar beli sendiri,, untuk apa pho membelikan mu kue" ucap pho membuat off memutar bola matanya malas.

"Ah sudahlah tak ada yang menyayangiku lagi" ucap off yang langsung pergi.

....................#....................

Jangan lupa klik bintang ya guys 😉

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang