Hari seperti biasa pagi hari gun yang kembali dirumah off kini sedang memasak untuk sarapan dirinya dan off, setelah bangun tidur gun selalu mandi terlebih dahulu sebelum turun dan memasak.setelah selesai memasak gun berniat membangunkan off untuk sarapan namun disaat ingin melangkah ke tangga ada seseorang yang mengetuk pintu rumah nya.
Gun membuka pintu tersebut yang menampilkan seorang wanita yang sedang berdiri di depan pintu.
"cari siapa ya" tanya gun ramah dengan senyum nya
"Kau siapa kenapa bisa ada di rumah ini" tanya wanita itu yang langsung masuk tanpa menunggu jawaban dari gun
"Off turun....off turun ada hal penting yang ingin kubiarkan" teriak wanita itu fi depan tangga karena ia tau jika jm segini off belum bangun.
"Khun phi off belum bangun" ucap gun menenangkan wanita itu.
"Off" kali ini teriakan wanita lebih keras yang membuat off bangun.
"Ai shia Namo tidak bisakah kau bersikap sopan di rumah orang" ucap off yang kesal sambil menuruni tangga.
"Ohoo pria macam apa kau jam segini baru bangun" ejek Namo.
"Diamlah ada urusan apa kau kemari mengganggu waktu ku saja"
"Sombong sekali kau ini" ucap Namo tak kalah kesal.
"Baby tolong ambilkan aku minum" ucap off lembut kepada gun berbeda dengan tadi.
"Khap papi"
"Eh aku juga ambilkan" ucap Namo
"Khap" ucap gun mengangguk.
"Ck apa kaki mu tak bisa buat jalan sampai sampai menyuruh orang untuk mengambilkan minum"
"Ck apa kaki mu tak bisa buat jalan sampai sampai menyuruh orang untuk mengambilkan minum" ucap Namo dengan suara mengejek.
Tak lama gun datang membawa 2 gelas yang berisi air putih dengan segera Namo meminum nya.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan" ucap off lalu meneguk minuman yang ada di meja itu.
"Kau tau gram kembali untuk balas dendam"
"APA" ucap off kaget lalu menyemburkan minuman nya.
"Ternyata gram belum mati" ucap Namo santai sambil memakan cemilan yang ada di meja yang dibawa gun tadi bersama dengan minum tadi.
"Mana mungkin aku melihat dengan mata ku sendiri kalau dia sudah mati" ucap off tak percaya sedangkan Namo pun menghela nafasnya kasar.
"Lalu ini apa off teror dari siapa lagi jika bukan dari gram, aku sudah menyuruh anak buah ku menyelidiki hal ini dan benar gram masih hidup" ucap Namo sambil menunjukkan bukti foto yang ada di hp nya.
Di sisi lain gun hanya diam menatap mereka, sejujurnya gun sangat bingung dengan apa yang sedang terjadi sampai-sampai gun lupa jika dia ada kelas pagi.
saat gun melihat jam dinding nya terlihat jam menunjukkan pukul 08.30
"Shiaa"
"Kenapa dia" tanya Namo yang kebingungan melihat gun lari ke kamar.
"dia ada kelas pagi ini" ucap off yang diangguki Namo.
Gun langsung lari ke kamar untuk berganti pakaian dan menyiapkan hal yang akan di bawa.
Setelah semuanya selesai gun langsung lari turun ke bawah.
"Papii nanti gun akan pulang terlambat gun harus mengerjakan tugas kelompok" ucap gun sedikit berteriak dari luar kamar sambil lari menuju ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
could never happen
Roman pour Adolescents(End) Seorang lelaki mungil dan cantik bernama gun selalu berusaha untuk meluluhkan hati seorang Off Jumpol yang berhati dingin,,, dan bertahan dalam sifat kekasaran seorang tuan muda yang ia cintai yang tak lain adalah teman kakaknya sendiri.