25

145 12 9
                                    

Kini gun terbangun dari tidurnya, membuka matanya perlahan.

Ia melihat ada off di sebelahnya.

"Papii"

"Gun? sudah bangun" ucapnya membantu gun duduk.

"Gun kangen papii" ucap gun memeluk off dengan erat.

Kini gun melepaskan pelukannya, ia baru menyadari jika masih ada selang oksigen, gun merasa jika selang itu sudah berhenti mengalirkan oksigen dan gun pun melepasnya.

"Jangan dilepas gun"

"Gun baik-baik saja" ucap gun sedikit kesal.

"Baiklah-baiklah"

"Apa kau lapar" gun mengangguk.

"Tunggu sebentar kakakmu sedang membeli makanan"

"Bagaimana papi tau"

"Dokter Thor tadi memberi tahuku" gun mengangguk kini mereka sedang menunggu sing datang.

Kini sing datang membawa makanan dan juga beberapa botol air

"P'Sing"

"Apa p'sing membawa makanan untuk ku"

"Hm mau makan sekarang apa nanti"

"Gun mau yang itu" ucap gun menunjuk bungkusan ayam dan kentang KFC.

"No kamu lagi saki gun makan bubur aja ya"

"Gak mau gun mau yang itu"

"Iya besok ya kalo udah sembuh"

"PHI SINGG GUN MAU ITUU HUAAAA"

"Iya-iya iya makan yang banyak ya"

"Yeyyy"

Gun memakan satu ayam dan kentang goreng hanya dengan saus tanpa makan nasi ataupun bubur.

Kini gun selesai makan sing sedang memainkan ponselnya di sofa sedangkan off menata meja di samping gun.

Tiba-tiba ide jahil muncul di kepalanya.

"P-phi" ucap gun memegang dadanya.

"Gun kau kenapa" tanya off gun hanya menggeleng.

"Hey kenapa, ada apa, kenapa seperti ini, apa ada yang sakit" kini sing yang bertanya

"G-gun...hah...hah..g-gun..hah..g-gun...hah..hah" ucap gun lebih mencengkeram bajunya erat.

"Ada apa gun apa kau sesak" tanya sing yang terlihat khawatir

Gun mengangguk.

"Sa-sakitt.. hah...hahhh"

"Tenangkan dirimu gun jangan panik tarik nafas perlahan" kini berganti off yang berbicara.

"Biar aku panggil Thor" ucap sing yang akan memencet tombol di atas nakas namun di tahan oleh gun kini tangan nya dicekal oleh gun erat-erat.

"Kenapa gun...gun...gun hey"

Ucap sing yang kini melihat gun mengerutkan dahinya dengan mata tertutup erat dan pipi yang sedikit mengembung seperti menahan rasa sakit.

Seperkian detik gun menahan tawa dan tertawa lepas.

"Hahahaha kena kalian wleee hahahaha"

"GUNNNN" gun memberhentikan tertawanya kala suara sing terdengar dengan keras.

Sedangkan off menatap sing dengan terkejut baru kali ini ia melihat kawannya berteriak kepada gun.

"Sing tenangkan dirimu dia ketakutan" ucap off kala melihat gun menunduk memainkan kuku nya.

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang