(End)
Seorang lelaki mungil dan cantik bernama gun selalu berusaha untuk meluluhkan hati seorang Off Jumpol yang berhati dingin,,, dan bertahan dalam sifat kekasaran seorang tuan muda yang ia cintai yang tak lain adalah teman kakaknya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
METAWIN OPAS-IAMKAJORN Orang kepercayaan arm atau bisa kita sebut tangan kanan arm
"Pah ada yg ingin ku bicarakan" ucap sing.
"Ada apa ini kenapa harus berbicara dengan papa" ucap arm.
"Sebenarnya gun di celakai oleh orang, dia seseorang yang menyukai gun tapi dia juga musuh keluarga kita" kini sing menjelaskan.
"Siapa dia"
"Apa papa inget Ramida"
"Tentu saja dia sudah membunuh teman papa dan juga menghancurkan bisnis papa yang papa bangun dari bawah"
"Tapi sia-sia dia berusaha menghancurkannya dia tidak tau siapa papa" ucap Tay kini memuji arm.
"Hm kau benar"
"Anak dia Jane yang berusaha membunuh gun" ucap sing kembali.
"Kurang ajar dimana anak itu"
"Dia sudah mati paa setelah mencelakai gun dia langsung bunuh diri dengan melompat dari balkon" ucap off.
"Anak tidak tau diuntung dulu papa tak membunuhnya karna Ramida memohon-mohon, dan papa memutuskan untuk membunuhnya di usia 20 tahun" ucap arm yang menjelaskan.
"Lalu kenapa papa tak membunuhnya saat 20 tahun itu" tanya sing.
"Dia satu kampus dengan adikmu,. adikmu mengetahui rencana papa dan dia lah yang meminta papa agar tetap membiarkannya hidup"
"Awalnya papa mengiyakan ucapan gun namun papa salah harusnya papa membunuhnya dari dulu" lanjut arm yang tampak menyesal.
"Sudahlah paa yang penting saat ini kondisi gun baik-baik saja jangan terlalu menyesali masa lalu pah" ucap Mook yang tampak khawatir pada suaminya itu sedangkan arm hanya menghela nafasnya kasar.
"Kalian cari dimana keberadaan anak dan ibu itu" ucap arm.
"Pah Jane sudah mati dia sendiri yang lompat dari balkon kamar gun, dan polisi juga sudah memeriksanya, wajahnya terlihat hancur karena terbentur beton" ucap sing menjelaskan.
"Apa kalian percaya begitu saja "
"Apa maksud papa"
"WIN"
"Iya tuan"
"Sekarang juga kau lacak dimana keberadaan Ramida dan anaknya aku butuh sekarang"
