24

172 17 3
                                    

Kini jam menunjukkan pukul satu siang dimana itu adalah jam besuk.

Kini sing datang bersama dengan dokter Thor.

"Gun karna lukamu yang parah kau harus menggunakan selang oksigen di siang hari" ucap sing.

"Tapi gun bisa bernafas dengan baik phi"

Kini sing menyenggol lengan Thor agar ia yang menjelaskannya.

"Ah begini nong meskipun luka mu terlihat tidak parah tetapi benturan keras membuat alat pernafasan nong tidak stabil untuk beberapa waktu kedepan, maka dari itu di siang hari harus butuh alat bantu bernafas karena itu akan sedikit membantu untuk pernafasan normal"

"Apa gun bisa sembuh phi"

"Tentu saja nong jika rutin memakainya akan sembuh, efek dari pengobatan ini akan menimbulkan rasa kantuk nong, jika nong merasa kantuk nong bisa tidur dengan alat bantu bernafas yang masih terpasang karena itu bisa mempercepat penyembuhan"

"Kalau gitu gun ingin cepat sembuh phi" ucap gun.

Kini Thor menyiapkan oksigen yang ia bawa, ya sing yang meminta agar alat pernafasan itu benar-benar bagus dan Bru untuk di pakai gun dan sing juga menyuruh Thor jika selesai langsung dibuang, yang artinya setiap siang memakai yang baru entah berapa uang yang sing habiskan hanya untuk ini.

Thor menghubungkan selang oksigen itu ke dalam tabung khusus yaitu tabung oksigen yang disertai dengan obat tidur.

Thor menyuruh gun merebahkan dirinya dan memasang oksigen itu, lalu Thor mengalirkan oksigen itu ke dalam selang penghubung.

Kini gun merasakan hembusan oksigen mengenai hidung dan mulut nya tanpa ragu gun bernafas seperti biasanya.

"Apa dalam satu hari bisa sembuh phi"

"Tidak nong, nong harus rutin memakainya selama satu minggu" gun hanya mengangguk mengiyakan.

5 menit berlalu tak sia-sia mereka menunggu gun yang mereka pikir adalah dalam waktu 20 menit gun akan merasakan efeknya karena dosis yang ada dalam oksigen tidak tinggi, namun kini hanya dalam 5 menit saja gun langsung merasakan efeknya membuat Thor khawatir.

"Gun mengantuk phi"

"Kalau begitu tidurlah gun, phi akan tetap disini menemani mu" ucap sing sambil mengelus kepala adiknya itu, dan gun mengangguk.

Kini matanya benar-benar tertutup obatnya berfungsi dengan baik.

Thor memeriksa keadaan gun dengan terlihat wajah penuh ke khawatiran namun gun baik-baik saja dan tidak ada yang salah dari tubuh gun.

"Kau kenapa"

"Tidak aku hanya tidak menyangka efeknya akan secepat ini.

Sing hanya mengangguk dan kembali menatap adiknya yang tertidur pulas dengan selang oksigen.

Sing yang melihat itu tidak bisa menahan air matanya karena ia terpaksa harus membuat gun seperti ini agar off bisa menjadi lebih baik, ia mencium kening gun dengan butiran air mata menetes mengenai pipi mulus gun yang tengah tertidur.

"Maaf gun phi sangat menyayangimu phi terpaksa melakukan ini semua" ucap sing dalam hati lalu melepaskan ciuman di keningnya.

Kini mereka keluar dari ruangan gun, Thor kembali ke ruangan nya sedangkan sing menelfon off.

"Sing bagaimana keadaan gun apa dia baik-baik saja"

"Ini sudah jam dua kau boleh kemari karna ini waktu untuk jam besuk, waktumu menemui gun hanya sampai jam tiga aku tidak akan membiarkanmu bertemu adikku lebih lama lagi" ucap sing lalu mematikan telefon nya.

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang