15

205 27 2
                                    

"GUUNNN......."

Hampir saja

Jika off tak menarik nya mungkin gun akan jatuh.

Kini off memeluk tubuh gun di lantai membiarkan gun menangis, untungnya off menarik gun dan memeluknya jika tidak mungkin gun akan langsung jatuh ke lantai dan itu bisa membahayakan kandungan nya.

"Apa yang kau lakukan gun, apa kau sudah gila"

Gun tidak menjawab ia hanya bisa menangis, off pun membiarkan gun menangis sampai dirasa tak terdengar lagi suara tangisnya, off menggendong gun yang sudah tertidur ke kamar dalam ruangannya.

Saat sampai di ruangan off ternyata sudah ada sing, Tay, oab, mama dan papa.

"Peng kau apakan dia" tanya Tay yang melihat gun di gendongan off

"Dia hanya tertidur tak perlu khawatir"

Off masuk ke dalam kamar dan meletakkan gun ke kasur tak lupa menyelimutinya dan menurunkan suhu di kamarnya kemudian off kembali keluar untuk berbicara dengan mereka.

"Kenapa off meminta kita semua berkumpul disini, apa gun membuat masalah" kali ini mama yang bertanya.

"Tidak, gun tidak membuat masalah, tujuan ku disini hanya ingin memberitahu keadaan gun"

".........." Off pun menceritakan semua yang terjadi pada gun, mereka hanya menyimak apa yang off katakan sampai selesai.

"Maa paa aku rasa kalian tidak perlu berlebihan pada gun, kasian gun maa paa apa belum cukup apa yang off ceritakan" ucap sing yang kini sing meyakinkan mereka.

"Kau benar nak, kita yang terlalu menginginkan gun menjadi seperti kita, dia sudah besar harusnya kita membiarkan dia memilih hidupnya sendiri" ucap sang papa.

"Ada satu hal lagi yang ingin ku bicarakan"

"Apa itu" tanya mama.

"Gun hamil dan ayah dari anak itu adalah oab orang yang duduk di samping kalian"

"Oab........, bukankah dia teman gun........, bukankah gun menyukaimu off" kini sing yang meragukan hal ini, sedangkan off hanya tersenyum.

"Oke sepertinya aku harus jujur di sini, anak dalam perut gunitu bukan anak ku, aku tak pernah melakukan apapun kepada gun" kini oab yg berbicara.

"Apa kurang jelas saat aku melihat mu dengan gun waktu itu"

"Aku hanya mencium nya dan itu gun yang memintaku untuk melakukannya"

"Apa kau punya bukti jika kau tak pernah melakukan hal itu"

"Kau bisa lihat cctv di apartemen nya, bukankah itu terhubung langsung juga ke hp mu, gun pernah bilang padaku jika cctv nya juga langsung menyambung ke handphone mu"

Off langsung membuka hp nya untuk melihat rekaman cctv itu, benar apa yang di katakan oab, terlihat wajah gun yang panik disaat off mengetuk pintu apartemennya, ia terlihat sedang memohon kepada oab dan tak lama oab menciumnya.

"Jadi anak yang dalam perut gun, bukan anak mu" tanya off memastikan.

"Jelas itu anak mu apa kau tidak bisa merasakannya, gun memang sengaja menyembunyikan semua ini"

"Tapi apa yang membuat gun menyembunyikan semua ini"

"Entahlah kau tanya saja gun aku tak tahu alasannya"

Gun yang terbangun dia langsung keluar untuk pulang, namun saat keluar dari kamar itu gun melihat semua orang tengah berkumpul.

"P'sing" ucap gun yang langsung lari menghampiri sing dan memeluknya.

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang